7 Fakta Rusunawa Semanggi Bikinan Jokowi yang Mau Dibongkar Gibran

Round-Up

7 Fakta Rusunawa Semanggi Bikinan Jokowi yang Mau Dibongkar Gibran

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 07:48 WIB
Solo -

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan membongkar Rusunawa Semanggi Solo yang dibangun ayahnya, Jokowi semasa menjabat Wali Kota Solo. Rusunawa ini akan dibangun ulang karena dinilai sudah tidak layak huni.

Berikut 7 fakta terkait pembongkaran Rusunawa Semanggi Solo:

1. Berusia 12 tahun

Rusunawa Semanggi dibangun pada tahun 2009. Selain di Semanggi, saat itu Pemkot Solo juga sudah memiliki rusunawa lain di Begalon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kondisi di Rusunawa Semanggi dinilai sudah parah. Selain faktor usia, ada sejumlah faktor yang mempercepat perusakan konstruksi bangunan.

"Rusunawa Semanggi itu dibangun 2009, sebelumnya sudah ada Rusunawa Begalon. Tapi belum tentu kerusakan itu karena usia, banyak faktornya," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Solo, Taufan Basuki kepada detikcom di kantornya, Kamis (26/8).

ADVERTISEMENT

2. Terdiri dua tower

Rusunawa di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon ini terdiri dari dua tower yang berada di atas lahan seluas 8.000 meter persegi. Masing-masing tower memiliki empat lantai.

Tiap kamar berukuran 6x4 meter untuk kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Rusunawa ini menampung 196 keluarga.

3. Biaya sewa mulai Rp 70 ribu

Rumah sewa ini dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Biaya sewanya pun sangat terjangkau.

"Sewanya untuk yang paling atas itu Rp 70 ribu, lantai bawahnya, Rp 80 ribu, kemudian Rp 90 ribu, paling bawah Rp 100 ribu," kata Taufan.

4. Harus dikosongkan tahun ini

Taufan mengatakan pembongkaran akan dilakukan tahun 2022. Hingga Desember 2021, pihaknya akan fokus untuk melakukan persiapan serta pengosongan lahan.

"Mulai Juli kemarin sudah kita bebaskan uang sewanya. Sampai Desember 2021 nanti sudah harus kosong," kata dia.

Menurutnya, Pemkot Solo hanya bertugas untuk melakukan persiapan-persiapan hingga lahan siap dibangun. Sedangkan pembangunannya akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

5. Kondisi sudah rusak

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (26/8), tak ada pagar yang menjadi gerbang pintu masuk ke area rusunawa. Banyak bagian cat rusunawa yang memiliki empat lantai itu sudah mengelupas, dan beberapa tanda cat merah pada bagian dinding yang rusak.

Salah satu penghuni Rusunawa Semanggi, Putut Dewangga, menyebut kerusakannya antara lain di bagian atap, saluran air, dinding dan beberapa bagian lainnya.

"Kerusakan sudah sejak tiga tahun terakhir, ini ada beberapa bagian yang sudah ditandai. Itu menandakan bahwa kondisinya sudah berbahaya atau mengkhawatirkan," terangnya.



Selanjutnya: penghuni bingung mau pindah ke mana

6. Curhat para penghuni

Seperti penghuni lain, Putut juga masih menunggu kepastian pemkot yang berjanji memberikan kompensasi. Saat ini dirinya belum tahu akan pindah ke mana.

"Belum tahu mau pindah ke mana, saya merupakan penghuni yang pertama menempati rusunawa ini sejak dibangun," kata Putut saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (26/8.

"Saya masih menunggu uang pesangon (kompensasi dari Pemkot Solo) untuk membayar

7. Gibran tak usir warga

Gibran menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan karena dia khawatir kondisi bangunan yang tua bisa membahayakan penghuni rusunawa.

"Soalnya rusunnya sudah nggak layak. Kasihan warga kalau tinggal di situ. Apalagi kalau nanti amit-amit ada gempa, sudah nggak layak," kata Gibran, Selasa (24/8).

Nantinya selama pembangunan, warga diminta pindah untuk sementara waktu. Gibran berjanji, seluruh penghuni rusunawa bisa kembali menempati rumahnya setelah pembangunan selesai.

"Yang jelas warga tenang saja, nggak ada yang diusir, penghuni lama nanti 100 persen bisa balik lagi. Kita nggak pernah ngusir orang," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads