Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang viral nantang polisi saat acara dangdutan dibubarkan petugas pada Selasa (17/8) malam lalu akhirnya minta maaf. Kades itu adalah Kades Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Widodo.
Widodo mendatangi Mapolsek Pegandon yang juga membawahi Kecamatan Ngrampel, Kamis (19/8) kemarin. Kedatangan Widodo didampingi sejumlah anggota paguyuban kades Kendal.
"Saya memang datang ke Polsek Pegandon dengan didampingi rekan-rekan dari paguyuban kades Kendal bermaksud ingin menemui Kapolsek Pegandon, Pak Zaenal (AKP Zaenal Arifin) untuk meminta maaf sekaligus ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi waktu kemarin itu," kata Widodo kepada detikcom, Jumat (20/8/2021).
Widodo mengaku menyesali perbuatannya karena pada dasarnya kepala desa dan kepolisian sama-sama bertugas sebagai tim Satgas COVID-19.
"Saya nyesal makanya saya datang ke polsek untuk minta maaf sama kapolsek," ujarnya.
Namun kedatangannya ke Mapolsek Pegandon tidak membuahkan hasil. Sebab, Kapolsek Pegandon tidak berada di kantor.
"Jadi kami tidak bisa menemui Pak Kapolsek karena beliaunya tidak berada di tempat lagi. Kami diterima anggota polsek dengan baik dan kami sampaikan maksud dan tujuan kami," terangnya.
Widodo menjelaskan, pada awalnya ia tidak tahu jika warganya ada yang menggelar syukuran saat PPKM masih berlangsung. Widodo pun mengaku kaget ketika ada salah satu warganya melapor malam itu. Sementara ia tidak pernah mengizinkan kegiatan apapun yang mengumpulkan massa.
"Dari jam 1 siang tanggal 17 Agustus 2021, saya mengantar warga saya ke Semarang dan pulang magrib sampai di balai desa sudah waktu isya terus ada tamu. Ada yang minta izin mau hajatan bulan depan tapi tidak saya izinkan. Warga ada yang lapor ke saya kalau ada hajatan dan saya lihat sudah ada polisi di atas panggung," jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Pegandon AKP Zaenal Arifin mengatakan dirinya memang tidak berada di kantornya saat Kades Kebonagung, Widodo, datang pada Kamis (19/8) kemarin. Saat itu Zaenal sedang memantau kegiatan vaksinasi.
"Saya kemarin pagi mimpin apel anggota di polsek sebentar setelah itu ada kegiatan pemantauan pelaksanaan vaksin di dua tempat. Baru pulang ke polsek sore harinya," kata Zaenal saat ditanya terkait ketidakhadirannya di kantor.
Diberitakan sebelumnya, video pentas musik dibubarkan polisi viral di media sosial. Acara dangdutan itu diketahui dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI di Desa Kebonagung, Kecamatran Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (17/8) malam.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
(rih/ams)