3 Arca Jaladwara Dievakuasi dari Pinggir Kali di Klaten

3 Arca Jaladwara Dievakuasi dari Pinggir Kali di Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 14:57 WIB
Tiga arca jaladwara yang ditemukan di pinggir sungai di Klaten, Jawa Tengah. Tiga arca yang diduga berasal dari abad 8-9 M ini dievakuasi ke Balai Desa Taji, Klaten, Kamis (19/8/2021).
Tiga arca jaladwara yang ditemukan di pinggir sungai di Klaten, Jawa Tengah (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Tiga arca pancuran air pada candi atau kolam patirtan (jaladwara) dievakuasi dari tepi kali atau sungai di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Tiga jaladwara itu ditemukan masih dalam kondisi utuh.

"Kondisinya masih utuh, bagus dan garapannya halus. Kita evakuasi ke balai desa," terang Pamong Budaya Madya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Deny Wahju Hidajat, kepada detikcom, Kamis (19/8/2021).

Deny menyebut evakuasi arca jaladwara itu dilakukan setelah BPCB mendapatkan informasi dari pemerintah desa setempat. Dia menerangkan proses evakuasi menggunakan forklift milik BPCB Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang evakuasi kita, termasuk menggunakan forklift. Tiga jaladwara itu ada yang panjangnya 170 sentimeter, 200 sentimeter dan 175 sentimeter," ucap Deny.

Selain jaladwara, Deny mengaku mendapatkan informasi sejumlah artefak lain yang ada di pinggir Sungai Dengkeng. Namun, dia belum bisa memastikan apakah artefak-artefak itu bagian candi atau patirtan.

"Kalau melihat jaladwaranya besar dimungkinkan bangunan candinya juga lumayan besar. Tapi bisa juga jaladwara itu untuk patirtan, tidak selalu candi," jelas Deny.

ADVERTISEMENT

Deny menerangkan meski arca jaladwara itu ditemukan di Desa Taji, belum tentu lokasi utuh bangunan candi atau patirtan itu di desa tersebut. Mengingat lokasi tersebut merupakan sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

"Bisa jadi aslinya tidak di situ. Mengingat pernah terjadi letusan besar Gunung Merapi saat Mataram kuno yang mungkin menghanyutkan material, termasuk batu besar atau candi," terang Deny.

Tiga arca jaladwara yang ditemukan di pinggir sungai di Klaten, Jawa Tengah. Tiga arca yang diduga berasal dari abad 8-9 M ini dievakuasi ke Balai Desa Taji, Klaten, Kamis (19/8/2021).Tiga arca jaladwara yang ditemukan di pinggir sungai di Klaten, Jawa Tengah. Tiga arca yang diduga berasal dari abad 8-9 M ini dievakuasi ke Balai Desa Taji, Klaten, Kamis (19/8/2021). Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Arca Diduga Berasal dari Abad 8 M

Deny mengatakan jaladwara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bangunan candi atau patirtan. Fungsinya yakni untuk jalan air.

"Jaladwara yang kita selamatkan adalah bagian dari bangunan candi atau patirtan yang berfungsi untuk jalan air atau talang air. Kemungkinan dari abad 8-9 M di era Hindu Buddha," tambah Deny.

Jaladwara Disimpan di Balai Desa

Deny mengatakan jaladwara itu kini disimpan di balai desa setempat bukan di kantor BPCB Jateng. Hal ini bertujuan agar masyarakat setempat turut merawat arca kuno yang ditemukan di desa mereka.

"Kita serahkan ke desa agar masyarakat ikut berperan merawat, nanti kita edukasi. Data lainnya masih kita analis dulu," ujar Deny.

Terpisah, Kades Taji, Supolo, mengatakan evakuasi jaladwara itu dilakukan pemerintah desa setempat bersama BPCB Jateng. Supolo menyebut batu tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama di tanggul sungai.

"Sebenarnya sudah beberapa lama tapi baru hari ini dievakuasi ke balai desa. Asalnya semula dari mana juga tidak ada yang tahu," kata Supolo kepada detikcom.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads