KPK mulai mengusut dugaan gratifikasi dalam proses pengadaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tampak absen dalam rapat via daring penanganan virus Corona dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Rapat penanganan COVID ini digelar setiap pekan melalui daring dan diikuti kepala daerah di 35 kabupaten/kota di Jateng. Ganjar mengatakan Budhi tidak terlihat mengikuti rapat hari ini.
"Nggak, nggak (tidak hadir)," kata Ganjar usai Rapat Penanganan COVID-19 di kantornya, Semarang, Senin (9/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar juga mengaku belum tahu soal adanya info Bupati Banjarnegara menjadi tersangka dalam kasus yang sedang ditangani KPK.
"Belum tahu, nanti tak cek, biasanya dapat laporan," ujarnya.
Sementara itu, kawasan kantor Dinas PUPR Banjarnegara, Jl Panjaitan siang ini juga tampak dijaga polisi. Polisi yang berjaga terlihat membawa senjata laras panjang.
Pantauan di lapangan, gerbang besi di depan kantor ditutup. Terlihat beberapa kendaraan baik roda dua maupun roda empat keluar masuk dengan pemeriksaan polisi yang berjaga.
Sebelumnya, KPK mengatakan mulai mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Dinas PUPR Banjarnegara. Ada dugaan gratifikasi dalam proses tersebut.
"KPK saat ini sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan TPK turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Senin (9/8).
Terkait kronologi dan tersangka, KPK belum bisa memberikan keterangan saat ini.
"Mengenai kronologis kasus dan pihak-pihak yang di jadikan tersangka, KPK belum dapat mengumumkannya dan akan dilakukan saat penangkapan dan atau penahanan telah terhadap tersangka," teranngnya.
(ams/mbr)