Baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani marak dipasang di mana-mana, termasuk di Jawa Tengah yang merupakan basis massa partai banteng. Sejumlah fakta sudah terungkap terkait siapa yang memasang baliho Puan.
Seperti diketahui, pemasangan baliho-baliho Puan Maharani dilakukan mulai dari anggota DPR RI, kepala daerah hingga DPD dan DPC PDIP. Sejumlah tokoh sudah mengakui adanya instruksi dari DPP PDIP, salah satunya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Ya, itu ada instruksi dari partai," kata Gibran di sela-sela peninjauan Pasar Klewer, Solo, Kamis (5/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga enggan menyebut berapa baliho yang dia pasang melalui jasa iklan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga enggan menjelaskan lebih lanjut tentang baliho Puan Maharani.
"Nggak usah disebutkan (jumlahnya). Nanti aja, ngurusi COVID sik (mengurus COVID dulu)," ujarnya.
Beda pengakuan Ganjar
Saat diwawancarai, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo enggan berkomentar banyak. Ganjar yang merupakan kader PDIP itu hanya mengatakan belum ada arahan dari partai untuk kepala daerah memasang baliho.
"Belum dapat tuh saya (arahan partai untuk memasang baliho)," kata Ganjar singkat sembari masuk ke ruang kerjanya di Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (2/8).
Isu baliho pun meluas pada persaingan antara Puan dan Ganjar dalam pencalonan di Pilpres 2024. Pengamat politik menyebut maraknya baliho Puan merupakan langkah untuk memblokade laju Ganjar. Apa kata Ganjar?
"Halah jare sapa (kata siapa)?" kata Ganjar saat menjawab pertanyaan wartawan terkait hal itu, sembari masuk ke mobilnya usai meninjau tempat isolasi Corona terpusat di SDN Cemara Dua, Solo, Rabu (4/8/2021).
Selanjutnya, pengakuan FX Rudy...