Warga di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melaporkan menjadi korban investasi bodong. Korban investasi tersebut diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Proses dulu (laporan dugaan investasi bodong) baru masuk ke meja saya, saya deposisi nanti petugasnya buat surat perintah baru buat manggil (keterangan saksi). Semua ada tahapan," kata Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi kepada detikcom lewat telepon, Jumat (6/8/2021).
"Kurang lebih segitu lah," jawab dia saat ditanya adanya informasi korban investasi bodong ini mencapai ratusan orang.
Rozi mengatakan dari laporan diketahui terduga pelaku berinisial Y (20) warga Kecamatan Mlonggo, Jepara, menjanjikan sebuah keuntungan investasi kepada para korban. Namun hingga jatuh tempo, keuntungan uang tersebut tak kunjung ada. Disebutkan saat ini sudah ada empat orang melapor ke polisi.
"Kalau laporannya dia ditawarkan lewat WA sama judul status WA itu, adalah cashback kan, misalnya Rp 1 juta menjadi Rp 1,3 juta, Rp 500 ribu menjadi Rp 700 ribu lah. Tapi ada jangka beberapa hari terus mesan beberapa slot, itu saja," ujarnya.
Rozi mengatakan terkait dengan dugaan investasi bodong yang mencapai Rp 4 miliar masih didalami polisi. Karena, lanjut Rozi, pelapor baru menyebutkan kerugian Rp 1 jutaan.
"Dugaan Rp 4 miliar, itu belum tahu karena ini yang mengadu aja kerugian Rp 1 juta gitu," terang Rozi.
Dia menambahkan kasus ini masih didalami polisi. Rozi memastikan kasus dugaan investasi bodong tersebut terus berproses.
"Biar didalami penyidik dulu untuk pastinya, biarkan dulu. Laporan sudah masuk, nanti akan berproses," ungkap dia.
(sip/ams)