Luhut Sebut RS di Jepang Juga Penuh: Jangan Salahin Bangsa Kita Aja

Luhut Sebut RS di Jepang Juga Penuh: Jangan Salahin Bangsa Kita Aja

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 13:30 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan cek vaksinasi Corona di Sleman, Jumat (6/8/2021).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan cek vaksinasi Corona di Sleman, Jumat (6/8/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai kasus virus Corona atau COVID-19 di Indonesia sudah mulai membaik. Namun dia meminta semua pihak harus hati-hati karena Corona varian Delta sedang menggila di seluruh dunia.

"Tapi saya kira Sleman membaik kita berharap kalau nanti 6 ribu ini bisa menurun dengan cepat. Tapi kita harus hati-hati dengan tetangga, nggak bisa buru-buru karena di dunia sekarang ini sedang gila-gilanya varian Delta ini," kata Luhut ditemui di Sleman, Jumat (6/8/2021).

Ia mencontohkan seperti di Jepang terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan rumah sakit penuh. "Anda bisa bacalah, di Jepang sekarang semua rumah sakit juga penuh," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, ia meminta agar publik tidak menyalahkan bangsa Indonesia. Sebab, menurutnya kasus Corona di Indonesia sudah mulai melandai. Justru, kata Luhut, di negara lain kasus melonjak.

"Jadi jangan nyalahin bangsa kita aja. Kita sudah mulai membaik, orang lain sudah mulai gini (nanjak)," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Luhut mentargetkan bisa menyuntikkan 70 juta dosis vaksin dalam 2 bulan atau hingga September. Ia memastikan untuk stok vaksin di Indonesia masih sangat mencukupi.

"Stok vaksin? Nggak ada masalah, sangat cukup," pungkasnya.

Simak juga 'Jepang Buat Kebijakan Pasien Covid-19 Gejala Sedang Isoman di Rumah':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads