Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini sedang membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 di wilayah ini.
Tenaga baru itu bakal ditempatkan di shelter terpusat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Giripeni dan bangsal khusus pasien Corona di RSUD Wates.
"Ya saat ini kami memang membutuhkan tambahan tenaga medis untuk shelter terpusat dan bangsal baru RSUD Wates. Posisi yang kami cari meliputi dokter, perawat hingga bidan," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Baning mengatakan penambahan tenaga baru ini diperlukan lantaran jumlah sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang ditugaskan untuk merawat pasien Corona di Kulon Progo terbatas. Hal ini diperparah dengan adanya nakes yang tidak bisa bekerja untuk sementara waktu karena terpapar virus Corona.
Di sisi lain, Pemkab Kulon Progo terus menambah jumlah fasilitas kesehatan di RSUD Wates dari yang semula jumlah tempat tidur (TT) pasien corona sebanyak 52, ke depan akan menjadi 95 atau bertambah 43 TT baru.
Kemudian yang terbaru kehadiran shelter terpusat Rusunawa Giripeni yang rencananya mulai difungsikan pada awal Agustus 2021 mendatang. Adapun penambahan ini bertujuan untuk menjamin pasien Corona dapat tertangani layanan kesehatan.
"Karena itu kami butuh tenaga profesional untuk ditempatkan di sana," ucapnya.
Baning mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah tenaga baru yang dibutuhkan. Sebagai gambaran, tenaga baru untuk penempatan shelter terpusat akan bertugas merawat dan mengawasi kondisi pasien dengan gejala ringan menjurus sedang. Sedangkan tenaga di bangsal RSUD Wates akan menangani pasien dengan gejala sedang hingga berat.
(rih/ams)