Menyikapi perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali, Polda Jateng memberlakukan manajemen kontinjensi di Kabupaten Klaten. Kebijakan itu dilakukan karena tingginya kasus aktif Corona atau COVID-19 di Klaten.
"Khusus Klaten, mulai terhitung besok akan kita terapkan manajemen kontinjensi. Jadi angka aktif COVID di Klaten sudah mendekati 5.000," jelas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi pada wartawan di sela agendanya meninjau vaksinasi presisi di Polres Klaten, Kamis (21/7/2021)
Menurut Luthfi, dengan kebijakan tersebut, Polda Jateng akan menerjunkan semua pejabatnya di Klaten. Pejabat jajaran Polda Jateng akan turun ke Klaten memberikan briefing dan evaluasi penanganan COVID.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pejabat Polda akan turun ke sini (Klaten) dalam rangka memberikan briefing dan mengevaluasi tentang kegiatan penanganan COVID di wilayah Klaten. Bupati, Dandim, Kapolres dan Forkompinda sudah bekerja maksimal tapi perlu ada eksistensi bersama, saya akan turun dengan Pangdam," tegas Ahmad Luthfi.
Masyarakat, sebut Ahmad Luthfi, diimbau melaksanakan protokol kesehatan setiap hari. Yang positif diminta tidak takut melakukan isolasi terpusat di lokasi yang sudah disediakan.
"Masyarakat diharapkan ikut isolasi terpusat karena lokasi yang disiapkan pemda dan pemprov sudah siap. Isolasi terpusat itu dikumpulkan, diobati dua minggu pulang sehat semua, tidak perlu takut," papar Ahmad Luthfi.
Ditambahkan Ahmad Luthfi, untuk vaksinasi di Polres Klaten mencapai 3.000. Di kabupaten/ kota lainnya juga dilakukan hal yang sama dengan jumlah gerai 336 di jajaran Polda Jateng.
"Kita siapkan gerai vaksinasi presisi, jumlah gerai presisi di Jawa Tengah ada 336 gerai. Setiap hari melakukan vaksinasi secara massal," lanjut Ahmad Luthfi.
Terhitung mulai hari ini, ungkap Ahmad Luthfi, jatah vaksinasi 30 persen di Polda akan dihabiskan bulan ini. Di samping Polda ada juga TNI dan Pemda yang melaksanakan sehingga segera ada herd immunity.
"Hasilnya nanti akan meningkatkan herd immunity dengan harapan mengurangi beban yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jateng," terang Ahmad Luthfi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...