Penutupan Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah mulai dari simpang empat Gendengan sampai Gladak akan berlangsung tiap hari mulai besok selama PPKM Darurat. Sebelumnya ruas jalan ini ditutup hanya pada Jumat-Minggu.
"Iya benar, mulai besok jalan Slamet Riyadi akan ditutup setiap hari seperti lima ruas jalan lain. Sebelumnya memang hanya Jumat-Minggu saja," ujar Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Adhytiawarman Gautama kepada detikcom, Minggu (11/7/2021).
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi selama beberapa hari masa PPKM Darurat. Di mana, selama penutupan jalan, tingkat mobilitas mulai menurun.
"Kita ingin mengurangi mobilitas masyarakat, harapannya bisa sampai di bawah 50 persen. Dan dengan penutupan kemarin, mobilitas menurun," ungkapnya.
Adhytia mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas hingga penerapan PPKM Darurat bisa rampung pada 20 Juli 2021.
Dengan ditutupnya Jalan Slamet Riyadi, maka pengguna jalan harus memilih jalur lain jika akan beraktivitas di sekitaran jalur tersebut.
Seperti diketahui, selain di Jalan Slamet Riyadi, ada lima titik jalan lain di Solo yang juga ditutup setiap harinya. Diantaranya Jalan Piere Tendean, Jalan Yos Sudarso, Jalan Dr Radjiman, Jalan Gatot Subroto, dan di Jalan Urip Sumoharjo.
Diberitakan sebelumnya,Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut mobilitas masyarakat Solo masih terbilang tinggi pada masa awal PPKM Darurat diterapkan. Untuk menekan mobilitas warga ini, pihaknya pun melakukan penutupan di sejumlah ruas jalan.
"Karena memang dari semenjak PPKM Darurat diberlakukan 1-2 hari pertama masih seperti normal. Mobilitas warga masih cukup tinggi," ujar Gibran kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (9/7).
Gibran menyebut penutupan sejumlah ruas jalan ini dilakukan untuk menekan mobilitas warga. Sehingga dengan berkurangnya mobilitas warga ini kasus Corona di Solo bisa melandai.
"Kita kan pengin ada penurunan angkat COVID-19, bisa segera flat turun. Kalau masih ramai ya susah," ucapnya.
(sip/sip)