153 Nakes RSUD Soewondo Pati Kena Corona, Dirut: Beban Kerja Luar Biasa

Arif Syaefudin - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 15:12 WIB
Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Edi Siswanto, Rabu (7/7/2021). (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Pati -

Sebanyak 153 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD RAA Soewondo Pati, Jawa Tengah terpapar virus Corona atau COVID-19. Mereka terdiri dari perawat, dokter spesialis maupun dokter umum yang bertugas di rumah sakit setempat.

"Saat ini memang ada beberapa teman kami yang terpapar. Karena beban kerja kemarin yang begitu luar biasa, ini teman-teman kami banyak yg terpapar. Ada 153 teman kami yang terpapar, yang harus menjalani isolasi," terang Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Edi Siswanto kepada detikcom, Rabu (7/7/2021).

Edi menjelaskan, dari seratusan nakes yang terpapar Corona itu, 3 di antaranya mengalami gejala cukup berat sehingga harus mendapat perawatan intensif. Sementara sisanya, ada yang menjalani isolasi terpusat, ada pula yang isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Ada yang di rumah masing-masing, kalau ada yang gejala sedang kami masukkan di yang terpusat berdasarkan yang sudah kita screening. Tiga orang kita rawat, sedangkan yang ringan itu kami WFH kan," paparnya.

Sedangkan jumlah total nakes di rumah sakit itu terdiri dari 340 perawat, 36 dokter spesialis dan 12 dokter umum. Sebagian besar nakes di RSUD RAA Soewondo Pati telah dikerahkan untuk menangani pasien Corona.

"Saat ini memang untuk pasien umum agak jarang. Sehingga tenaga yang semula bertugas di ruang lain, kita alihkan untuk kita perbantukan backup pelayanan COVID-19. Karena kalau dulu 1 ruangan bisa hanya 28 perawat, saat ini harus di atas 35, bahkan yang intensif bisa sampai 50 per ruangan," jelasnya.

"Sekarang ini ketenagaan masih bisa istilahnya kita akomodir internal," lanjutnya.

Justru, kata Edi, kekhawatiran yang terjadi di RSUD RAA Soewondo soal ketersediaan oksigen. Menurutnya, kondisi tak pasti dari kedatangan stok tabung oksigen cukup merepotkan.

"Kita misal pesan hari ini, datang dua hari yang akan jam 8 pagi namun terkadang di detik-detik terakhir belum juga datang. Molor sampai jam 12 siang, sering terjadi. Oksigen yang saat ini jangan sampai kita itu dibebani dengan kekurangan oksigen itu, merepotkan sekali," katanya.

Simak juga 'Alarm dari RSDC Wisma Atlet: Pasien Terus Bertambah, Nakes Kurang!':






(sip/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork