Warga Purworejo Temukan Mortir Aktif, Sempat Dipakai Mainan Anak-anak

Warga Purworejo Temukan Mortir Aktif, Sempat Dipakai Mainan Anak-anak

Rinto Heksantoro - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 17:43 WIB
Tim Jibom Polda Jateng amankan mortir yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah. Mortir itu diledakkan di area persawahan Desa Wonoboyo, Selasa (6/7/2021).
Tim Jibom amankan mortir yang ditemukan warga saat akan membuat lapangan voli (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Warga Purworejo, Jawa Tengah menemukan sebuah mortir saat hendak membuat lapangan voli. Temuan itu lalu dilaporkan ke tim penjinak bom (jibom) Polda Jawa Tengah hingga akhirnya mortir itu diledakkan sore ini.

Mortir itu ditemukan warga Desa/Kecamatan Ngombol, Purworejo, Senin (5/7) sore. Mortir itu ditemukan karang taruna Desa Ngombol yang membutuhkan pasir uruk yang diambil dari Kecamatan Grabag untuk membuat lapangan voli.

"Saat truk sampai di lapangan ada kerusakan pada pengungkitnya sehingga pasir diturunkan secara manual oleh warga. Pada saat penurunan pasir itulah ditemukan mortir," kata Kepala Desa Ngombol, Suryanto saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (6/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mortir sempat dibuat mainan oleh anak-anak karena awalnya tidak tahu kalau itu mortir. Lalu ada warga sini yang kebetulan juga pensiunan koramil melihat dan tahu kalau itu mortir," sambung Suryanto.

Temuan itu sempat dilaporkan ke Polsek setempat, dan akhirnya ditutup kotak kayu serta diberi garis batas polisi. Tim Jibom Polda Jawa Tengah meledakkan mortir itu sore ini di persawahan di Desa Wonoboyo, Kecamatan Ngombol.

ADVERTISEMENT
Tim Jibom Polda Jateng amankan mortir yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah. Mortir itu diledakkan di area persawahan Desa Wonoboyo, Selasa (6/7/2021).Tim Jibom Polda Jateng amankan mortir yang ditemukan di Purworejo, Jawa Tengah. Mortir itu diledakkan di area persawahan Desa Wonoboyo, Selasa (6/7/2021). (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)

Terpisah, Dantim Jibom Gegana Polda Jateng Iptu Slamet Subagyo menyebut mortir berwarna hitam dan sudah berkarat itu diduga merupakan peninggalan perang dunia. Mortir itu berjenis sedang, memiliki panjang 28 cm, diameter 8 cm, dengan kaliber 2 inchi. Namun untuk kode dan tahun pembuatan mortir itu sudah tidak terlihat karena tertutup karat.

"Kami tidak bisa memastikan apakah itu peninggalan perang atau sisa-sisa latihan. Tapi jika dilihat dari bentuknya, diduga itu adalah peninggalan perang dunia," terang Slamet.

(ams/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads