Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkap data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya mencapai 70 persen. Ditambah lagi, rumah sakit di Purbalingga mulai kesulitan mendapat oksigen.
"BOR saat ini mencapai 70 persen, selain itu berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Purbalingga, rumah sakit saat ini mulai sulit untuk mendapatkan oksigen, hal ini merupakan sesuatu yang darurat," ujar wanita yang akrab disapa Tiwi ini kepada wartawan di Pendopo Pemkab Purbalingga, Senin (5/7/2021).
Menurutnya kasus virus Corona di Purbalingga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data per tanggal 3 Juli menunjukkan kasus aktif COVID-19 di Purbalingga mencapai 2.038 kasus.
"Dalam satu hari yakni tanggal 3 Juli 2021 kemarin, penambahan jumlah kasus di Purbalingga ini tertinggi dalam sejarah yaitu mencapai 313 kasus dan 14 di antaranya meninggal," katanya.
Saat ini menurut Tiwi, sebanyak 1.831 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing maupun di karantina terpusat. Sebanyak 207 kasus lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala sedang sampai dengan berat.
Dia berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021 dapat menurunkan kasus COVID-19 di daerahnya secara signifikan.
"Jangan sampai penerapan dari tanggal 3 sampai 20 Juli ini menjadi sia-sia," ujarnya.
Tiwi pun meminta kepada Satgas COVID-19 untuk tidak pernah lelah dalam sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan, baik dengan operasi yustisi maupun patroli. Meskipun menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya protokol kesehatan.
"Meskipun saya yakin instansi, TNI Polri sudah berupaya semaksimal mungkin, tentunya kita jangan pernah bosan, dan jangan pernah lelah," tutupnya.