Pak Menkes, Stok Oksigen di RSUP Dr Sardjito Malam Ini Sangat Kritis!

Pak Menkes, Stok Oksigen di RSUP Dr Sardjito Malam Ini Sangat Kritis!

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 03 Jul 2021 23:02 WIB
Close-up of medical oxygen flow meter  shows low oxygen or an nearly empty tank
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Toa55)
Yogyakarta -

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta Rukmono Siswishanto mengajukan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam surat itu berisi laporan kekosongan oksigen dan permohonan dukungan oksigen kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait.

"Kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat terpenuhi mengingat RSUP Dr Sardjito Yogyakarta termasuk RS rujukan dalam penanganan COVID-19 sampai tingkat critical," kata Rukmono dalam suratnya, Sabtu (3/7/2021).

Rukmono melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain. Tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasokan oksigen diperkirakan paling cepat akan datang ke RS pada Minggu, 4 Juli 2021, pukul 12.00 WIB," kata Rukmono.

Persediaan oksigen sentral RSUP Dr Sardjito, lanjutnya, mengalami penurunan mulai hari Sabtu (3/7) pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pada pukul 18.00.

ADVERTISEMENT

"Sehingga berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien COVID-19 maupun non COVID-19," katanya.

Rukmono menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya antisipasi maksimal dan penghematan seoptimal mungkin.

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan saat dikonfirmasi mengatakan jika di Sardjito kondisinya sudah mengkhawatirkan sejak beberapa hari yang lalu. Saat ini pasokan oksigen sedang dalam perjalanan ke RSUP Dr Sardjito.

"Jadi kita sudah warning sejak 3-4 hari lalu terus kemudian didrop lagi. Sampai puncaknya pagi tadi, kita minta kemana-kemana supaya dikirim oksigen bisa dikirim paling cepat jam 11 malam ini dijanjikannya," kata Banu saat dihubungi wartawan, Sabtu malam ini.

Lihat juga video 'Penampakan Antrean Isi Ulang Tabung Oksigen Membeludak':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya: stok kritis, pasien kondisi tertentu dihentikan asupan bantuan oksigen

Banu menjelaskan, oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito hingga malam ini belum benar-benar habis. Namun, kondisinya tidak mampu untuk menyuplai semua pasien. Sehingga penanganan menggunakan oksigen tabung.

"Sudah habis tapi di parameter itu masih muncul tapi menipis, ada batasan untuk memberikan suplai. Mengalir tapi kecil," katanya.

"Jadi gini, kita bisa nyatakan setengah 10 (malam) sudah menurun betul. Sampai sekarang pun keluar tapi tidak banyak. Tidak cukup. Sehingga kita gunakan penanganan dengan oksigen yang masih tersisa yaitu oksigen tabung. Pasien yang sudah agak membaik kita hentikan oksigen dulu sementara untuk nyuplai yang kondisi tidak baik," sambungnya.

Ia tidak menampik jika menipisnya persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito berisiko terhadap keselamatan pasien. Terutama untuk pasien dengan kondisi kritis.

"Iya. Kita tidak bisa memungkiri itu, pasti terjadi seperti itu. Tapi kan memang itu pada pasien yang sebelumnya dalam kondisi kritis. Sehingga kalau tidak tersuplai oksigen berisiko," ungkapnya.

Terpisah, Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan lonjakan kebutuhan oksigen ini di luar prediksi.

"Sekarang ini untuk (RSUP) Sardjito yang tandon liquid oksigennya memang sangat menipis. Karena memang lonjakan kebutuhannya di luar prediksi," kata Saktiyana saat dihubungi wartawan, Sabtu (3/7) malam.

Untuk menambah pasokan oksigen, Saktiyana mendatangkan oksigen cair dari daerah Jawa Barat. Total 2 ton oksigen berusaha didatangkan untuk memenuhi kebutuhan RSUP Dr Sardjito dan rumah sakit lain. Termasuk rumah sakit di Jawa Tengah.

"Nah kita harus datangkan trailer oksigen ini dari Jawa Barat. Saat ini sudah meluncur ke jogja, mungkin jam 8 tadi sudah sampai Semarang," tuturnya.

"Sekitar 2 ton. Karena kita setelah kita ke (RSUP) Sardjito. (Untuk) Rumah sakit di Yogyakarta kita juga berbagi dengan Klaten," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads