Dalang Muda Kenang Ki Manteb: Sang Pendobrak, Gaya Sabetnya Jadi Kiblat

Dalang Muda Kenang Ki Manteb: Sang Pendobrak, Gaya Sabetnya Jadi Kiblat

Arif Syaefudin - detikNews
Sabtu, 03 Jul 2021 17:38 WIB
Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk untuk menyambut tahun baru digelar di TMII, Jakarta. Begini aksi dalang Ki Manteb Sudarsono.
Ki Manteb Sudharsono (Foto: Rengga Sancaya)
Rembang -

Dalang kenamaan Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia, kemarin. Salah seorang dalang muda asal Rembang, Ki Sigid Ariyanto mengenang sosok Ki Manteb semasa hidupnya.

Kepada detikcom, Sigid mengaku sabet atau cara memainkan sayang terutama dalam adegan perang yang digunakan oleh Ki Manteb menjadi kiblat bagi para dalang muda seperti dirinya. Ki Manteb menjadi inspirator sabetan wayang yang lincah.

"Ki Manteb itu inspirasi para dalang. Karena sabetan wayangnya, banyak para dalang muda seangkatan saya yang berkiblat ke Ki Manteb," ujar Sigid kepada detikcom, Sabtu (3/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, gerakan wayang Ki Manteb Sudharsono atraktif sehingga wayang serasa benar-benar hidup di pakeliran. Gerakan atau sabetan itulah, menurut Sigid, yang membuat para penonton menikmati, gambaran tokoh wayang seolah hidup.

"Beliau adalah pendobrak sabet, gerakan wayang yang atraktif dan gerakan wayang benar-benar hidup," katanya.

ADVERTISEMENT

Bahkan Sigid, mengaku pernah sampai 3 bulan berguru kepada Ki Manteb untuk mempelajari gerakan wayang yang atraktif. Dalam beberapa kesempatan dia sengaja datang Sanggar Bima, tempat Ki Manteb tinggal, hanya untuk belajar sabet.

"Saya juga meniru sabetan Ki Manteb Sudharsono, bahkan ketika saya Sekolah di SMKI (Solo), memilih PKL di Sanggar Bima di kediaman Ki Manteb. Karena ingin bisa sabetan seperti beliau. 3 bulan, setiap hari saya di rumah Ki Manteb untuk belajar sabet dan sanggit Wayang," aku Sigid.

Menurutnya, Ki Manteb sosok yang cukup berjasa dalam hidupnya. Kala itu ia menempuh ujian SMKI dan menggunakan naskah wayang yang diberikan oleh Ki Manteb Sudharsono. Berkat naskah itu, dia dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan. Sigid lalu melanjutkan studi di di Jurusan Pedalangan STSI (sekarang ISI) Solo.

"Ujian SMKI saya menggunakan naskah Beliau, lakon 'Jaka Maruta'. Saya kehilangan sosok Ki Manteb sang maestro yang benar-benar menginspirasi saya," ucapnya.

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads