Kasus Corona Nanjak, Relawan Pemulasaraan Jenazah Kulon Progo Kewalahan

Kasus Corona Nanjak, Relawan Pemulasaraan Jenazah Kulon Progo Kewalahan

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 11:21 WIB
Poster
Ilustrasi pemakaman dengan protokol Corona. (Foto: Edi Wahyono)
Kulon Progo -

Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 yang dibarengi dengan kenaikan kasus kematian di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuat petugas pemulasaraan jenazah di wilayah ini kewalahan. Sejumlah petugas bahkan terpaksa vakum untuk sementara waktu lantaran terjangkit virus Corona.

"Saat ini pemakaman dan pemulasaraan bagi jenazah yang suspek maupun terkonfirmasi (COVID-19) kami terkendala. Petugas yang ada di Bangsal Merta pemulasaraan jenazah di RSUD Wates sekarang tinggal 2 orang. 4 lainnya terkonfirmasi positif. Sehingga RSUD Wates hanya melayani pemulasaraan jenazah untuk internal saja dan sekarang lagi mencari tenaga relawan baru," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).

Hal serupa lanjut Baning, menimpa relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo. Sebanyak 8 relawan yang ditugaskan untuk pemulasaraan jenazah di sana terpapar COVID-19. Walhasil pelayanan pemulasaraan jenazah di PMI disetop hingga relawan yang positif selesai isolasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, beban tugas para petugas pemulasaraan jenazah dalam beberapa waktu terakhir ini cukup tinggi. Ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kasus kematian akibat COVID-19.

"Penanganan pemulasaraan jenazah kami beberapa hari ini dengan kasus kematian, cukup tinggi. Pada Selasa (29/6) kemarin bahkan tercatat ada 5 kematian," ujar Baning.

ADVERTISEMENT

Baning mengatakan untuk saat ini petugas pemulasaraan mengandalkan TRC BPBD Kulon Progo dan satgas tingkat desa. Untuk kendaraan pengantar jenazah, mengandalkan ambulans milik PMI Kulon Progo.

Dalam waktu dekat Satgas COVID-19 akan melakukan koordinasi dengan beberapa unit ambulan swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kabupaten ini untuk menuntaskan persoalan petugas pemulasaraan yang kewalahan tersebut.

"Rencananya koordinasi akan dilakukan besok Jumat (2/6). Semoga persoalan ini dapat segera tuntas," ucapnya.

Dihubungi terpisah, relawan PMI Kulon Progo, Rio Andi Cahyono, mengatakan melonjaknya jumlah kasus positif COVID-19 benar-benar membuat pihaknya kewalahan. Bahkan, beberapa rekannya ada yang tumbang dan terpaksa istirahat dari rutinitas pemulasaraan. Ada pula yang terpaksa vakum lantaran terpapar Corona.

"Kalau ditanya kewalahan ya jelas, karena untuk tenaga relawan sekarang berkurang banyak. Sekarang hanya beberapa yang jaga, lainnya menjalani karantina," ujar pria asal Kalurahan Sidomulyo, Pengasih tersebut.

Selengkapnya di halaman berikutnya...

Karena itu Rio mengharapkan agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan jumlah kasus positif ini. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar miring terkait pandemi, yang terkesan menyepelekan.

"Sekarang kan banyak berita Corona yang miring, ada yang bilang konspirasi dan sebagainya itu tolong distop. Sekarang kita coba tengok di rumah sakit dan Puskesmas. Sudah banyak sekali pasien COVID di sana. Saya mohon percayalah pada sumber yang benar. Jangan cuma lihat dari share tidak jelas dari WA keluarga atau sumber yang kurang valid," pungkasnya.

Kasus Masih Menanjak

Merujuk data Satgas COVID-19 Kulon Progo, ada penambahan kasus baru sebanyak 194 pada Kamis (1/7/2021). Kasus ini berasal dari hasil RDT PCR 33 dan RDT Antigen 161.

Sementara kasus kematian yang dilaporkan sebanyak 2. Sedangkan pasien yang dinyatakan telah selesai isolasi sejumlah 44.

Dengan adanya tambahan kasus baru ini, maka akumulasi kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kulon Progo telah mencapai 8.773 kasus, dengan rincian 186 masih isolasi di rumah sakit, 2.288 isolasi mandiri, 5.612 selesai isolasi, 537 sembuh dan meninggal dunia sebanyak 150.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads