PPKM Darurat, Ganjar: Bupati-Walkot Harus Cari Jalan Biar Warga Tak Panik

PPKM Darurat, Ganjar: Bupati-Walkot Harus Cari Jalan Biar Warga Tak Panik

Rinto Heksantoro - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 18:34 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berada di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, Kamis (1/7/2021).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berada di RSUD dr Tjitrowardojo, Purworejo, Kamis (1/7/2021). (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Pemerintah Pusat resmi memberlakukan pelaksanaan PPKM Darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat tidak perlu panik.

Sebanyak 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4 dan 74 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Jawa-Bali menjadi target penerapan kebijakan tersebut.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, semua daerah ditetapkan pemberlakuan PPKM Darurat. Rinciannya, 13 kabupaten/kota masuk asesmen pandemi level 4 dan sisanya masuk asesmen pandemi level 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petunjuk pelaksanaannya hari ini sudah dikeluarkan. Instruksi Mendagri juga sudah disiapkan, mungkin sore ini atau besok sudah keluar. Seluruh kepala daerah diminta menyiapkan termasuk sosialisasi ke masyarakat. Leveling-nya sudah disiapkan dan tindakan tegas dilakukan. Semua mesti kompak, insyaallah Jateng semuanya siap," kata Ganjar saat meninjau Jogo Tonggo di Desa Wirun, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Kamis (1/7/2021).

Ganjar meminta masyarakat tidak perlu panik dengan penerapan PPKM Darurat itu. Tindakan yang diambil saat ini hanyalah pengetatan saja, dan semua harus mendukung.

ADVERTISEMENT

"Jangan panik, kita hanya butuh mengetatkan saja. Tindakan-tindakan ini karena situasinya sedang tidak baik-baik saja. Memang butuh tindakan yang lebih ketat dan serius," jelasnya.

Seluruh bupati/wali kota di Jateng, lanjut Ganjar, diminta melaksanakan PPKM Darurat dengan ketat. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara terbuka, mana yang harus ada, mana yang ditutup dan dukungan masyarakat seperti apa.

"Bupati/wali kota harus mencari jalan keluar, sehingga tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat. Tidak boleh ada satupun bupati/wali kota yang menawar, semuanya harus melaksanakan dengan baik. Kalau 14 hari bisa dilakukan, maka ini bisa menekan," tegasnya.

Jika ada masyarakat yang kesulitan selama PPKM Darurat dilaksanakan, Ganjar meminta agar menghubungi pejabat di daerahnya masing-masing. Ganjar juga meminta masyarakat melapor ke call center di kabupaten/kota atau provinsi jika mengalami kesulitan.

Selengkapnya simak di halaman berikutnya...

Tonton juga Video: Ini Sanksi Bagi yang Langgar Prokes Selama PPKM Darurat!

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau ada masyarakat kesulitan, saya minta kawan-kawan kabupaten/kota membantu. Ada call center yang bisa dihubungi. TNI/Polri digerakkan, Babinsa/Bhabinkamtibmas, camat, kades semuanya bekerja. Saya minta Jogo Tonggo hidup, sehingga bisa membantu," ucapnya.

Dari pengalaman yang sudah terjadi, Ganjar melihat praktik Jogo Tonggo di masyarakat berjalan baik. Beberapa tempat yang dikunjungi semua saling tolong menolong antar sesama warga.

"Masyarakat tenang saja, tidak apa-apa. Kalau ada yang kesulitan, lapor saja. Saya rasa dalam konteks karantina wilayah atau lockdown ini, semua bisa digerakkan secara kolaboratif. Pemerintah turun tangan, Jogo Tonggo sebagai kekuatan civil society bisa dioptimalkan," ucapnya.

Ganjar meminta seluruh masyarakat Jateng mendukung program PPKM Darurat ini. Jika di New Zealand ada gerakan Tim 5 juta, maka di Jateng ada Tim 35 Juta. Artinya, seluruh masyarakat diminta jadi tim untuk membantu.

"Jadi tidak perlu bupati, Satpol PP bengok-bengok di lapangan. Kita butuh dukungan masyarakat, ayo kita bereskan ini dengan tertib protokol kesehatan. Sabar, memang tidak enak. Tapi kalau ini dilakukan, maka akan membereskan dengan cepat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads