Ditangkap! Penyiram Air Keras Siswi SMK Saat COD Ternyata Pacar Korban

Ditangkap! Penyiram Air Keras Siswi SMK Saat COD Ternyata Pacar Korban

Imam Suripto - detikNews
Kamis, 01 Jul 2021 17:13 WIB
Pelaku penyiraman air keras terhadap siswi SMK di Brebes saat COD, di Mapolres Brebes, Kamis (1/7/2021).
Pelaku penyiraman air keras terhadap siswi SMK di Brebes saat COD, di Mapolres Brebes, Kamis (1/7/2021). Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes -

Pelaku penyiraman air keras terhadap siswi SMK di Brebes inisial R (16) saat hendak bertransaksi cash on delivery (COD), ditangkap polisi. Pelaku, Wahyu Ramadani (19), mengaku sebagai pacar korban.

"Pelaku penyiraman air keras terhadap anak gadis sudah kami tangkap," kata Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, di kantornya, Kamis (1/7/2021).

Pelaku warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, ditangkap setelah polisi mengantongi cukup alat bukti. Dia tidak bisa mengelak saat polisi menangkap di rumahnya beberapa hari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal menyebut pelaku dijerat dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Kami masih dalam kasus ini. Tersangka dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di kesempatan yang sama, pelaku Wahyu Ramadani mengaku tega melakukan aksinya karena sakit hati. Dia menyebut selama berpacaran sering disakiti.

"Dia pacar saya dulu. Selama pacaran dia sering kasar sama saya. Sering ngomong kasar, kadang main fisik, dikepret. Jadi lama-lama saya emosi," aku Wahyu.

Pelaku Membuat Akun Facebook Palsu

Wahyu kemudian membuat akun Facebook palsu dan mengirim pesan dengan berpura-pura memesan masker wajah. Dalam pesan itu, pelaku meminta bertemu korban untuk bertransaksi secara COD.

"Pacar saya itu jual beli alat kecantikan. Saya pura-pura pesan masker wajah dengan akun palsu. Saya bilang pembayarannya COD di gerbang masuk desa," ungkap Wahyu.

Setelah tiba waktu yang telah disepakati untuk COD, Wahyu kemudian muncul naik sepeda motor dan langsung menyiram air keras ke arah korban.

"Sebenarnya sangat sayang sama dia. Tujuan menyiram air keras supaya tidak ada yang suka lagi sama dia. Ternyata dampaknya seperti ini, saya sangat menyesal," tuturnya lirih.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, menjadi korban penyiraman cairan misterius yang menyebabkan kulit wajah, tangan, kaki dan dadanya terbakar. Korban disiram cairan misterius saat hendak bertransaksi COD.

"Saat itu, ada seseorang yang memesan masker wajah dan mengajak cash on delivery (COD). Calon pembeli meminta COD dilakukan di tempat sepi," ujar korban berinisial R (16) di rumahnya, Kecamatan Wanasari, Brebes, Rabu (17/3).

R yang berjualan produk-produk perawatan wajah dan kosmetik secara online itu tak curiga menuruti keinginan calon pembelinya. Mereka sepakat untuk bertemu di di kawasan dekat Puskesmas Sidamulya pada 17 Januari 2021.

"Pertama mau COD di gapura masuk Desa Sisalam. Tapi waktu itu tidak jadi. Calon pembeli ini minta COD di dekat Puskesmas Sidamulya. Saya ke sana, tapi tempatnya sepi. Saat itu jam 20.30 sudah malam. Akhirnya saya balik lagi ke arah pulang," lanjutnya.

Saat perjalanan akan pulang, R ternyata diikuti oleh pengendara motor. Pengendara motor itu kemudian menyiramkan cairan misterius ke tubuhnya sebanyak dua kali.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads