Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah terpapar virus Corona atau COVID-19. Sebanyak 23 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Per tanggal 25 Juni 2021, total tenaga kesehatan kita yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 213. Yang menjalani rawat di rumah sakit itu ada 23, sedangkan yang isolasi mandiri di rumah ada 190 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Guvrin Heru Putranto usai mengikuti rapat penanganan COVID-19 di Ruangan Command Center Kabupaten Demak, Senin (28/6/2021).
"Jadi angka ini memang cukup besar, namun dengan seiring berjalannya waktu akan berkurang. Tapi kalau kita lihat yang rawat di rumah sakit itu cuma 23 orang," terang Guvrin.
Guvrin menerangkan ada 6 nakes di Demak yang telah gugur sejak pandemi Corona ini. "Yang sudah wafat ada 6 (nakes), sejak 2020 munculnya COVID-19 di Demak," ujarnya.
Dia menyebut total ada 27 puskesmas dan empat rumah sakit yang ada di Demak. Sementara itu, total ada sekitar dua ribu nakes yang bertugas di Demak.
"Iya, jumlah nakes keseluruhan lebih dari 2.000," ujarnya.
Meski banyak nakes yang kena COVID-19, Guvrin mengaku sudah mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Demak. Salah satunya dengan membagi sistem kerja shift.
"Otomatis kinerja terpengaruh, tetapi kita sudah manajemen sumber daya manusia yang ada, sehingga terjadi shift yang ada, sehingga tidak ada kendala. Memang kekhawatiran selalu ada, tapi sudah kita antisipasi ke depannya bagaimana dan harus melakukan apa itu sudah kita lakukan," terangnya.
Sementara itu, mengutip situs corona.demakkab.go.id per tanggal 28 Juni 2021 akumulasi kasus Corona di Demak sebanyak 7.210 kasus. Rinciannya 444 di antaranya kasus aktif, 5.937 kasus sembuh, dan 793 meninggal.
Sementara itu, dari 444 kasus aktif sebanyak 174 di antaranya dirawat di luar RS Demak, 59 dirawat di RS Demak, dan 211 menjalani karantina.
(ams/mbr)