Nasib Rencana Sekolah Tatap Muka Jawa Tengah di Tengah Amukan Corona

Terpopuler Sepekan

Nasib Rencana Sekolah Tatap Muka Jawa Tengah di Tengah Amukan Corona

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 26 Jun 2021 14:58 WIB
School students  using hand sanitizer after entering a classroom.
Ilustrasi sekolah tatap muka. (Foto: Getty Images/izusek)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai rencana pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka perlu dipertimbangkan lagi kondisi masih tingginya kasus virus Corona atau COVID-19. Selain itu tercatat sudah lebih dari 22 ribu anak terpapar virus Corona di Jawa Tengah selama pandemi.

"PTM nggak berani, masih merah begini. Apalagi penularan ke anak sekarang kerasa meningkatnya. Kalau di awalnya kan COVID nggak mau ke anak, tapi sekarang faktanya anak-anak kena. Jadi tunda dulu," kata Ganjar kepada wartawan di rumah dinasnya, Rabu (26/3/2021).

Ganjar juga menjelaskan soal kasus Corona pada anak di Jateng. Sejak awal pandemi tahun lalu Hingga tanggal 21 Juni 2021 malam tercatat ada 22.521 anak terpapar Corona. Rentang usia anak dalam data itu yakni 0 sampai 9 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari data Corona Jateng yang masuk ke kita 21 Juni pukul 20.00. Jumlah anak-anak yang terpapar COVID itu, mulai dari dulu, kita catat 22.521 anak, banyak ya. Rinciannya ada 239 anak yang dirawat, 1.159 anak isolasi, 89 anak meninggal, 21.034 anak sembuh. Ini sejak pertama mencatat. Rentang usia 0-9 tahun. Menurut saya banyak," jelasnya.

Di Kota Semarang, menurut data https://siagacorona.semarangkota.go.id/halaman/covid19 yang diperbarui hari Jumat (25/6) menyebutkan ada 93 orang terpapar COVID-19 dengan rentang usia 0 sampai 19 tahun.

ADVERTISEMENT

Berikut datanya:
0-5 tahun: laki-laki 12 orang, perempuan 11 anak.
6-9 tahun : laki-laki 8 orang, perempuan 4 orang.
10-19 tahun : laki-laki 29 orang, perempuan 29 orang.

"Pasien anak porsinya sekitar 5 persen, terbanyak masih dewasa. Mungkin kalau kota besar lain kasus anak banyak ya. Di kita masih 5 persenan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam di Balai Kota Semarang, Jumat (26/6/2021).

(alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads