Ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien virus Corona atau COVID-19 RS rujukan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mencapai lebih dari 78 persen. Salah satu rumah sakit bahkan dinyatakan penuh.
"Untuk BOR rumah sakit memang ada kenaikan, catatan kemarin (Jumat 25 Juni 2021), kita di angka 78,62 persen. Nah capaian BOR tertinggi ada di RSU Syubbanul Wathon mencapai 100 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Berdasarkan data ketersediaan ruang isolasi dan okupansi rumah sakit di Kabupaten Magelang, Jumat (25/6), total tempat tidur (TT) ada 145. Terdiri dari TT bangsal isolasi 125 dan 20 TT ICU/HGU COVID-19. Untuk total pasien dirawat mencapai 114 orang, terdiri dari pasien bangsal 103 dan 11 pasien UCU/HGU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nanda mengatakan telah meminta kepada rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kabupaten Magelang yaitu RSUD Muntilan, Rumah Sakit Daerah Merah Putih, Rumah Sakit RS Aisyiyah Muntilan dan Rumah Sakit Syubbanul Wathon mengupayakan semaksimal menambah tempat tidur. Hal perlu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi situasi yang sangat dibutuhkan penambahan tempat tidur bagi pasien COVID-19.
"Perlu kita sampaikan bahwa kasus COVID-19 di Kabupaten Magelang masih cukup tinggi. Ini perlu kewaspadaan dan perlu kesadaran kita semuanya untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.
Pemkab Siapkan Ruang Isolasi Terpusat Tambahan
Pemkab Magelang saat ini juga menyiapkan tambahan ruang isolasi terpusat bagi pasien OTG COVID-19. Setelah RS Candi Umbul dan RS Bukit Menoreh, kini menyusul SKB Salaman dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Gulon Salam.
"Kita juga siapkan ruang isolasi terpusat yang tingkat Kabupaten Magelang, di Rumah Sakit Candi Umbul dan Rumah Sakit Bukit Menoreh. Kita akan siapkan di SKB Salaman serta di Puskesmas Pembantu Gulon Salam," kata Nanda.
Nanda yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang itu menambahkan, kapasitas di RS Candi Umbul ada 10 TT dan RS Bukit Menoreh ada 20 TT. Kemudian untuk SKB Salaman diproyeksikan ada 20 TT dan Puskesmas Pembantu Gulon Salam ada 16 TT.
"Ini yang kita siapkan, tetapi yang sedang kita upayakan yaitu di SKB Salaman dan Puskesmas Pembantu Gulon sedang proses. Semua masih proses untuk penyiapan-penyiapan administrasi dan pembiayaan keuangannya," ujar Nanda.
"Kalau proyeksi perkiraan untuk SKB Salaman rencana kapasitas 20 TT dan Puskesmas Pembantu Gulon Salam 16 TT," pungkas dia.