Seorang kakek di Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten, Mardiyono (70) tewas tercebur sumur milik tetangganya. Saat dites rapid jenazah kakek itu dinyatakan reaktif virus Corona atau COVID-19.
"Rapidnya baru tadi siang setelah jenazah diangkat dari sumur. Hasilnya reaktif mengarah positif," kata Kadus I Desa Kradenan, Agus Anggito, kepada detikcom, Selasa (15/6/2021).
Agus menyebut korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Jenazah kakek itu berhasil dievakuasi pukul 10.30 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya pergi dari rumah sejak Senin (14/6) malam. Sebelum menghilang memang ada gejala flu sejak beberapa hari lalu," sambung Agus.
Agus menyebut almarhum sempat akan vaksinasi COVID pekan lalu. Namun, karena memiliki gejala flu, kakek Mardiyono batal vaksinasi Corona.
"Jadi karena gejala flu tidak jadi divaksinasi COVID hari Sabtu (12/6) lalu. Baru hari ini setelah dievakuasi dan jenazahnya akan dimakamkan dirapid," terang Agus.
Keluarga Korban Di-tracing
Terpisah, Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Trucuk, Bambang Haryoko mengatakan sebelum ditemukan meninggal, korban belum dirapid tes. Kemudian untuk prosedur pemakaman jenazah kakek itu dites rapid dan ternyata reaktif.
"Jadi diketahui reaktif itu setelah dites rapid antigen usai ditemukan meninggal dan diangkat. Sebelumnya tidak dirapid," kata Bambang pada detikcom.
Dengan hasil reaktif itu, pemakaman kakek Mardiyono dilanjutkan dengan protokol kesehatan COVID. Tracing juga akan dilakukan pada keluarga jika jenazah kakek itu PCR-nya dinyatakan positif.
"Tracing nanti kita lakukan sambil menunggu PCR. Karena reaktif, pemakaman dengan Prokes," terang Bambang.
Sementara itu, dokter Ninik dari Puskesmas Trucuk I membenarkan korban dinyatakan reaktif usai tes antigen.
"Dari rapid antigen reaktif tapi kita masih menunggu hasil PCR. Dengan demikian almarhum ini status suspek COVID, belum positif tetapi pemakaman tetap prokes," jelasnya.
(ams/sip)