Muncul 2 Klaster Corona dari Kudus di Sragen, 18 Positif-1 Meninggal

Muncul 2 Klaster Corona dari Kudus di Sragen, 18 Positif-1 Meninggal

Andika Tarmy - detikNews
Selasa, 15 Jun 2021 14:54 WIB
COVID-19 Health insurance concept. Blurring of hand holding pen and Stethoscope on health form. Focus on
Ilustrasi pandemi virus Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/farosofa)
Sragen -

Klaster penyebaran virus Corona yang berasal dari warga yang pulang dari Kabupaten Kudus, muncul di wilayah Sragen, Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menyebut, saat ini terdapat dua titik yang terdapat klaster Corona asal Kudus itu dengan jumlah warga positif COVID-19 mencapai 18 orang.

Dua klaster COVID-19 tersebut berada di wilayah Kecamatan Miri, Sragen. Kedua klaster ini muncul usai warganya melakukan perjalanan dari Kudus.

"Klaster Miri itu ada warga Miri yang berkunjung ke besannya di Kudus, karena besannya punya kerja. Dua hari kemudian pulang (ke Sragen), kemudian besannya ada yang meninggal dan anaknya besan itu ada yang meninggal," ujar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, ditemui detikcom di halaman DPRD Sragen, Selasa (15/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hargiyanto menyebut, tak berselang lama, salah satu warga Miri yang baru saja pulang dari Kudus tersebut, meninggal dalam kondisi positif Corona. Petugas kemudian melakukan tracing atas temuan kasus ini.

"Kemudian, tanggal 7 Juni, yang di Miri ini juga ada yang meninggal. Kemudian kita swab keluarganya, positif 5 orang. Lalu kita lakukan tracing lanjutan, didapatkan 9 orang positif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, lanjut Hargiyanto, masih di Kecamatan Miri, terdapat satu klaster Corona lagi dengan pemicu yang sama. Yakni mereka juga pulang usai berkunjung ke Kudus.

"Ini tambah baru 4 orang positif. Sumbernya juga dari Kudus, tapi lain dengan klaster sebelumnya. Posisinya di Miri juga. Saat ini baru kita lakukan PE (penyelidikan epidemologis)," kata dia.

Hargiyanto mengatakan, secara total terdapat dua klaster penularan asal Kudus, dengan total jumlah warga positif mencapai 18 orang. Dimana seorang warganya meninggal dunia dan dua warga lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Totalnya 18 positif, satu meninggal, dua orang dirawat di rumah sakit Sragen dan Solo. Sisanya kita lakukan isolasi di Technopark, kondisinya baik tanpa gejala," jelas Hargiyanto.

Saat ini, lanjutnya, DKK Sragen sedang melakukan uji sample Genome Sequencing, untuk memastikan kemungkinan mutasi virus di klaster Corona di Miri ini.

Lihat Video: Mengenal Varian Corona 'Delta' India yang Mendominasi di Jakarta-Kudus

[Gambas:Video 20detik]



(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads