Viral Kisah Nenek Tawen di Pemalang Kerap Dimaki Anak, Ini Faktanya

Viral Kisah Nenek Tawen di Pemalang Kerap Dimaki Anak, Ini Faktanya

Robby Bernardi - detikNews
Sabtu, 12 Jun 2021 12:43 WIB
Viral kisah Nenek Tawen di Pemalang sering dicaci-maki anaknya
Viral kisah Nenek Tawen di Pemalang sering dicaci-maki anaknya (Foto: tangkapan layar IG mintulgemintul)

Mujiono lalu menceritakan kisah video yang viral itu. Saat video direkam, sang nenek memang sedang memasak. Dia pun membenarkan sempat ada perselisihan antara nenek dan anak bungsunya itu.

"Namanya juga anak muda yang kurang sabar. Apalagi, Nenek Tawen, pendengarannya sudah sedikit berkurang, jadi kalaupun ngobrol suara harus sedikit keras. Lah inilah yang dikira sebagai bentak-bentak dan caci-maki si nenek," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mujiono menerangkan kabar soal Nenek Tawen yang kerap dicaci anaknya adalah berlebihan dan tidak seperti yang dibayangkan netizen. Menurutnya wajar dalam keluarga terjadi perselisihan.

"Bisa dikatakan jarang terjadi. Saya mengetahui persis, karena rumah saya di depan nenek ini. Jadi sebagai tetangga, saya paham," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Ya kalau lagi kurang sreg di hati, memang ada kalanya seperti itu, ya hanya omongan saja, tidak sampai fisik, anaknya juga nggak tega. Komunikasi dengan nenek juga harus dengan nada agak keras, maklum lansia pendengarannya sedikit berkurang. Nah mungkin dikira mencaci dengan nama suara keras ini," tambah Mujiono.

Dia menerangkan pembuat video itu masih terbilang keluarga. Muiiono menyebut perekam video merupakan perantau dan jarang melihat kondisi Nenek Tawen sehari-hari.

"Ya jadilah video viral itu. Dari pembuat video mengaku tidak menyangka jika videonya justru akan berdampak negatif. Pengakuanya (pembuat video), sebetulnya hanya ingin memberikan pesan moral, agar apapun yang terjadi, harus menyayangi orang tua kita. Bagus sih tujuanya, namun buntutnya seperti ini," sesal Mujiono.


(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads