Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, meninjau Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Luthfi memastikan di Asrama Haji Donohudan telah siap untuk menerima pasien virus Corona atau COVID-19 dari Kudus untuk menjalani isolasi.
"Kita pastikan sudah siap, dokter, nakes, obat, makan siap. Kalau kurang dapur lapangan Kodam dan Polda Jateng kita siapkan juga," ujar Ahmad Luthfi kepada wartawan di asrama haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Senin (7/6/2021).
Asrama Haji Donohudan memiliki kapasitas 872 tempat tidur untuk karantina pasien Corona. Hingga hari ini, kata Luthfi, sudah ada sekitar 92 warga Kudus yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini sudah ada dari Dinas Kesehatan, Kapolres dan Dandim sebagai pengendali wilayah di sini, semuanya sudah tertata. Jadi untuk masyarakat kita khususnya dari Kudus, sebagian hari ini sudah kita geser ke sini hampir 92 orang dan 1.280 orang (pasien Corona dari Kudus) akan kita geser di sini," terang dia.
Pemindahan warga Kudus yang terpapar virus Corona ke asrama haji ini akan dilakukan secara bertahap. "Secara bertahap akan kita geser ke sini," ucapnya.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.00 WIB tadi, datang dua rombongan bus pasien Corona asal Kudus. Mereka diangkut menggunakan bus sekolah, masing-masing berisi 23 pasien COVID-19.
Sesuai protokol, sebelum masuk ke area asrama haji, bus tersebut langsung disemprot menggunakan disinfektan. Setelah disemprot bus kemudian baru diperbolehkan masuk ke area asrama dan saat pasien turun bus itu kembali disemprot disinfektan hingga bagian dalamnya.
(ams/sip)