Pria Viral Ingin Makan Corona, Ketakutan Saat Diajak Urus Jenazah COVID

Pria Viral Ingin Makan Corona, Ketakutan Saat Diajak Urus Jenazah COVID

Mochamad Saifudin - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 15:50 WIB
Postingan warga di Demak yang viral ingin makan Corona.
Postingan warga di Demak yang viral ingin makan Corona. Foto: Tangkapan layar akun medsos
Demak -

Seorang pria warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, viral gegara postingan yang menyatakan tidak percaya virus Corona dan ingin memakannya. Warga yang disebut bernama Mbah Ranto itu akhirnya minta maaf saat diajak Tim Pasukan Khusus Pemakaman (Paskuman) Demak untuk memakamkan jenazah pasien dengan protokol COVID-19.

"Ya, beliau merasa takut memang, nyatanya juga suruh coba ke RSUD Sunan Kalijaga pas waktu itu ada pemulasaraan jenazah juga tidak berani. Beliau mengatakan takut, sempat hampir nangis. Karena memang kita juga tidak berani memaksakan, takutnya kita yang kena salah, begitu," kata petugas Tim Paskuman Demak, Zanari, saat ditemui usai memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah, Demak, Senin (7/6/2021).

"Setelah pembuktian itu Mbah Ranto sendiri juga memberikan kata-katanya mohon maaf kepada teman-teman karena COVID-19 ini memang benar-benar ada. Kalau COVID-19 ini nggak ada, nggak mungkin seluruh dunia menggunakan protokol kesehatan, semacam itu," sambung Ari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan warga itu diunggah dalam grup Facebook Media Informasi Kota Demak yang memiliki anggota sekitar 87 ribu, Sabtu (5/6). Postingan tersebut lantas menuai beragam tanggapan.

Berikut ini postingan yang sempat viral namun saat ini telah dihapus:

ADVERTISEMENT

KE BODOHAN YANG HAKIKI KLO MASJID AGUNG DEMAK DI TUTUP DI DEMAK CORONA MENINGKAT TANPA BUKTI TAK JELAS SAYA YAKIN KE PADA ALLAH SWT DI DEMAK GAK ADA CORONA DAN SATU LAGI KLO ADA CORONA DI DEMAK TAK EMPLOKE DI KARENA KAN CORONA DI DEMAK SAYA JAMIN GAK ADA CORONA DI DEMAK DAN ADA KORBAN KELUARGANYA YANG MENINGGAL DI RUMAH SAKIT UMUM DEMAK DAN RUMAH SAKIT NU YANG DI COVID KAN ITU RIL ...

YANG TERKENA PENYAKIT BAWAAN DIANGGAP CORONA ITU RIL

#CORONADIDEMAKTIDAKADA
#SAYAYAKINKLOADACORONADIDEMAKTAKEMPLOKELUR

Ari mengatakan, usai mendapatkan laporan terkait postingan tersebut, pihaknya langsung menemui pemilik akun. Karena menurutnya postingan tersebut secara tidak langsung sudah menyinggung Paskuman.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

"Kita temui Mbah Ranto, kebetulan malam itu (Sabtu, 5/6) ada 3 sesi pemakaman. Kita ajak juga ke rumah sakit umum Demak pada malam hari itu, kemudian ada pemakaman di RSUD Sunan Kalijaga dengan pasien status konfirmasi COVID-19. Di situ kita tegaskan kepada Mbah Ranto, kalau berani masuk silakan monggo. Kita berikan alat pelindung diri (APD)," terang Ari.

"Dari kita, Tim Paskuman memang seringkali mendapatkan cemoohan semacam itu. Jadi kemarin itu ada laporan yang masuk ke kita itu, ada salah satu akun Facebook alias Mbah Ranto itu. Nah itu langsung kita tindak lanjuti karena sudah menyangkut dengan RSUD Sunan Kalijaga dan RSI NU, karena tim kita juga terdiri dari RSUD (Sunan Kalijaga). Kenapa demikian, diberikan tindakan, karena di Demak sendiri sudah memasuki zona merah," sambung Ari.

Ari menyebut bahwa tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sudah bekerja dengan maksimal. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

"Kita tegaskan lagi kepada masyarakat, tim gugus tugas sudah berusaha semaksimal mungkin. Biar tidak ada provokasi-provokasi semacam itu. Kita tegaskan lagi kepada masyarakat, mari kita jaga protokol kesehatan yang ada," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, dirinya berharap agar tidak terulang kembali hal serupa. Dirinya berpesan kepada warga dan admin grup media sosial, agar lebih berhati-hati dan memfilter postingan yang mengandung provokasi.

"Kembali kita tegaskan kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam bermain media sosial, dan kami mengimbau kepada admin grup entah Facebook atau lainnya untuk lebih bisa memfilter postingan yang mengandung semacam provokasi dan sebagainya, semacam itu," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads