Nani Berurai Air Mata Saat Peragakan Detik-detik Kasus Takjil Sianida

Nani Berurai Air Mata Saat Peragakan Detik-detik Kasus Takjil Sianida

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 13:09 WIB
Rekonstruksi kasus takjil sianida di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021)
Rekonstruksi kasus takjil sianida di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul -

Rekonstruksi kasus takjil sianida yang menewaskan seorang bocah di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul digelar hari ini. Dalam rekonstruksi tersebut tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25) terlihat menangis selama memerankan 35 adegan kasus takjil sianida.

Pantauan di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021), rekonstruksi diawali saat Nani menerima telepon dari kurir J&T yang mengantarkan paket berisi kalium sianida yang dipesannya dari salah satu e-commerce. Selanjutnya Nani bertemu dengan kurir dan menyimpan paket tersebut di tempat kerjanya pada 13 Maret 2021.

Kemudian pada 25 April Nani bertolak dari rumahnya ke tempat kerjanya dengan motor jenis matik bernomor polisi AB 6748 AM. Sesampai tempat kerja Nani kemudian membeli sate di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta dilanjutkan dengan membeli snack di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah membeli sate dan snack tersebut Nani kembali ke tempat kerjanya dan kemudian mengganti baju yang dikenakan dengan pakaian gamis dan hijab. Kemudian Nani mencampur kalium sianida yang sempat disimpan di rak tempat kerjanya ke bumbu sate.

Usai mencampur ke dalam bumbu sate, Nani kemudian menghubungi temannya yakni Agus untuk menukar motor. Sementara sisa sianida yang tak terpakai lalu dibuang Nani ke tempat sampah.

ADVERTISEMENT

Setelah bertemu di barat Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Nani menukar motornya dengan motor matik milik Agus dengan nomor polisi AB 2187 JF. Usai berganti motor, Nani kemudian menghampiri driver ojek online yaitu Bandiman yang sedang berada di serambi masjid di Jalan Gayam.

Kala itu Nani yang tidak memakai helm menghampiri Bandiman dan meminta untuk mengantarkan paket sate dan snack ke rumah Tomi di Villa Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Usai memberikan paket dan uang jasa pengiriman kepada Bandiman Rp 30 ribu, Nani pun kembali ke tempat kerjanya dan berganti baju.


Sementara baju gamis dan kerudung yang sebelumnya dikenakan saat bertemu Bandiman dia buang. Selama rekonstruksi kasus takjil sate sianida ini, Nani terus berurai air mata.

"Untuk sesuai rencana ada 27 adegan tapi dalam praktiknya ada beberapa temuan artinya adegan yang belum ter-cover saat ini dilaksanakan juga jadi semuanya ada 35 adegan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi saat ditemui di Polres Bantul," Senin (7/6/2021).

Kata polisi soal Nani tersangka takjil sianida yang terus menangis selama rekonstruksi berlangsung di halaman selanjutnya...

Adegan yang belum tercover, kata Ngadi seperti adegan detail saat Nani mencampur sianida ke dalam bumbu sate. Ngadi menyebut adegan saat Nani membuang pakaian gamis dan kerudung yang dikenakan saat bertemu dengan Bandiman juga masih akan didalami.

"Terkait dengan pelaksanaan peragaan, mungkin di antara poin 27-28, termasuk cara mencampur dan membeli (sianida) sudah kita perankan. Termasuk saat membuang gamis juga dan tadi sekitar 22 adegan yang melibatkan NA lainnya melibatkan saksi dan korban," ucapnya.

Soal Nani yang terus menangis selama rekonstruksi berlangsung, Ngadi menduga karena tersangka tidak merasa nyaman. Terlebih rekonstruksi hari ini dilihat banyak orang.

"Ya mungkin dia tidak biasa di situasi seperti ini, kita maklumi tidak biasa di tempat seperti ini," ucapnya.

Rekonstruksi kasus takjil sianida di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021)Rekonstruksi kasus takjil sianida di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021) (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)

Sementara itu, soal ketidakhadiran target takjil sianida itu, Aiptu Tomi dan istrinya, Ngadi mengaku tidak tahu. Dia menyebut pihaknya telah mengirimkan undangan kepada yang bersangkutan.

"Karena yang bersangkutan sudah kita kasih undangan, ya mungkin lagi ada keperluan sehingga pakai pengganti," katanya.

Halaman 3 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads