Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul menegaskan dia tidak sedang berkonflik secara pribadi dengan Ganjar Pranowo. Peringatan keras yang dia berikan ke Ganjar beberapa waktu lalu adalah tugas dan kewajibannya di partai sebagai komandan barisan.
Bambang menegaskan sebagai dua kader senior, tidak ada persoalan pribadi apapun yang menghalanginya untuk bertemu dengan Ganjar Pranowo.
"Arahan tegas dari Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa kami seluruh kader merupakan slagorde, kami barisan yang mendapat perintah, barisan yang diperintah. Itu dasar tindakan dari apa yang saya lakukan beberapa waktu lalu ketika menegur Mas Ganjar," ujar Bambang Wuryanto kepada detikcom di Solo, Kamis (3/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di PDIP, kata Bambang, ada kader yang berada di posisi struktural (pengurus partai), ada yang ditempatkan di legislatif, ada kader yang berada di posisi kepala daerah. Namun semua kader di semua posisi itu tetap merupakan kader dalam satu barisan yang harus tunduk pada komando partai.
"Dalam hal ini Bambang Pacul adalah kader yang dipercaya ketua umum sebagai pemimpin barisan tersebut. Selain menata barisan, menyusun strategi, tentu yang tidak tertib juga harus ditegur. Barisan harus rapi. Kalau ada yang kemajon (terlalu maju) ya harus diingatkan untuk kembali masuk barisan dan berbaris dengan rapi," lanjutnya.
Bambang lalu memberikan perumpamaan-perumpamaan. Dalam barisan tentara misalnya, pasukan harus rapi dan rampak. Jika tidak selain mengganggu kekompakan juga berpotensi mengurangi soliditas pasukan.
Demikian juga dalam peribadatan. Seorang jemaat, kata Bambang, pasti akan diingatkan jika tiba-tiba nyelonong masuk ke altar persembahyangan. Dalam salat juga demikian, jemaah diatur dalam shaf-shaf yang rapi dan rata bahkan selalu diingatkan agar shaf tetap lurus.
"Cara saya sebagai komandan ketika menegur ya seperti kemarin. Itu teknis dari Bambang Pacul memberikan sinyal menertibkan barisan. Beda komandan pasti akan beda cara, yang kemarin itu teknik saya. Jangan dianggap saya benci atau ada masalah pribadi dengan Mas Ganjar, bukan. Itu sinyal peringatan komandan untuk anggota barisan saja," ujar Bambang.
"Orang banyak yang salah sangka. Bahkan ada orang luar (PDIP) yang berkata 'ayo kita kuliti Ganjar', lho jangan. Ada apa kok begitu? Ini keluarga besar, bos. Yang di luar pasti tak paham kultur organisasi. Semua punya value. Bambang Pacul dan Ganjar Pranowo ini satu keluarga besar, satu barisan yang ada dalam satu komando," lanjut Bambang Pacul.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri acara PDIP di Semarang. Bambang Wuryanto mengaku sengaja tidak memberikan undangan, karena Ganjar Pranowo dinilai sudah kelewatan berambisi sebagai capres di Pilpres 2024.
Lihat juga video 'Megawati ke Petugas Partai: Harus Nurut Apa yang Ditugasi Partai':