Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengungkap kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya meningkat pasca-lebaran. Peningkatan kasus ini disebut karena banyaknya acara-acara yang berpotensi kerumunan selama dua pekan terakhir.
"Ya karena adanya kerumunan ataupun kegiatan-kegiatan masyarakat pada saat lebaran, kita efeknya dua minggu setelah lebaran, memang meningkat. Tapi tidak signifikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemalang, Solahudin, saat ditemui usai melakukan monev PPKM mikro di Kantor Kecamatan Taman, Rabu (2/6/2021).
"Dari 140 menjadi 191. Per hari ini total 191 yang dirawat. Yang dirawat itu maksudnya, yang di rumah sakit dan ini isoman (isolasi mandiri) dengan pengawasan ketat," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari catatan tim Gugus Tugas Kabupaten Pemalang, tercatat jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 di Pemalang mencapai 4.725 orang. Rinciannya 4.253 orang sembuh, 281 meninggal dunia, 191 masih dalam perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Solahudin mengatakan pihaknya kini bersama gugus tugas terus melakukan tracing, testing, dan treatment guna menekan kasus Corona.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho selaku Satgas COVID-19 Pemalang menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dan melakukan tes antigen secara acak.
"Jadi kita lebih masif lagi, melakukan patroli. Kalau ada kerumunan, kita imbau dan bubarkan. Bahkan kita melakukan tes swab antigen secara acak di kerumunan itu," kata Ronny.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan monitoring desa-desa melalui Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan, Babinsa, yang langsung turun ke tingkat RT untuk memaksimalkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Lebih lanjut, Ronny menyebutkan pasca-lebaran ini masyarakat diimbau meminta izin dulu ke Satgas COVID-19 jika akan menggelar kegiatan seperti hajatan.
"Kegiatan itu bisa dilakukan tapi dengan catatan, semua panitia dilakukan swab antigen dan pelaksanaan sesuai protokol kesehatan, atau dengan izin satgas, kita akan libatkan satgas desa sampai kecamatan. Jika tidak ada izin kita bubarkan," tegasnya.
Sementara itu, usai melakukan monev, tim Satgas COVID-19 melakukan pantauan PPKM mikro dan berkunjung ke rumah warga yang tengah melakukan isolasi mandiri di Kecamatan Taman.
Camat Taman, Bagus Wibowo, menjelaskan ada satu keluarga yang termasuk klaster keluarga sudah dua hari ini ini melakukan isolasi mandiri.
"Satu keluarga, bapak-ibu dan dua anak. Pekerjaan pedagang, klaster keluarga. Kita lakukan isolasi mandiri. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya, kita maksimalkan dari lingkungan dan program Jogo Tonggo, dengan bergotong royong suplai sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Bagus.
Simak video '6 Vaksin Corona yang Sudah Kantongi Restu dari WHO':