.webp)
Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah, yang terkena virus Corona atau COVID-19 bertambah menjadi 189 orang. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
"Ini yang tertinggi (angka kematian), kemarin yang tertinggi. Sampai tadi malam ada 12 yang meninggal dunia, salah satunya tenaga nakes kita. Tenaga ahli gizi yang ada di RSUD Kudus sudah mengabdi selama tujuh tahun," kata Bupati Kudus HM Hartopo saat ditemui di sela-sela meninjau lokasi isolasi mandiri di eks Gedung AKBID Kudus, Rabu (2/6/2021).
Hartopo mengatakan ratusan nakes tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri. Namun juga ada yang tengah dirawat di rumah sakit karena komorbid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi ada gejala, ada gejala sedang. Iya itu nambah jadi 189 nakes, ini meninggal satu menjadi 188 nakes terkonfirmasi positif," ujar Hartopo.
Hartopo menyebut banyaknya nakes yang positif Corona membuat sejumlah pelayanan kesehatan di Kudus kekurangan tenaga. Dia menyebut pemerintah daerah kini mengupayakan nakes yang ada.
"Tentunya dengan SDM yang terbatas, kita pemberdayaan semua. Nakes tetap semangat, jangan terlalu capai, istirahat dilakukan," pesan Hartopo.
Dia menyebut bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum mencukupi. Saat ini, Pemkab Kudus hanya mendapatkan bantuan 17 nakes yang terdiri dari empat dokter, dan 13 perawat.
"Kita optimalkan tenaga yang ada karena banyak terpapar. Harapan provinsi arahan gubernur sudah ada bantuan APD, terkait tenaga kesehatan. Memang tidak sesuai harapan kita," jelas Hartopo.
"Dengan data yang saya kirim saya butuh SDM 400 perawat ya, untuk tenaga dokter sampai 60 dokter spesialis, kemarin baru baru dikirim 4 dan 13 perawat. Kebutuhan lain sarpras sementara belum dikirim, mudahan segera dikirim sehingga dimanfaatkan bagi kabupaten Kudus," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah nakes yang terpapar Corona sebanyak 156 orang. Mereka termasuk kepala dinas dan sekdin Kesehatan Kabupaten Kudus.
"Jumlah nakes yang saat ini 156 nakes, kita laporkan data kasus permasalahan di Kudus. Kemarin Direktur RSUD Kudus, ini sudah sembuh. Lalu Kadinkes beserta sekdin pun terpapar (terkonfirmasi COVID-19)," kata Hartopo ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (1/6).
(ams/sip)
