"Kami nyatakan, Klaster Sangon selesai. Total ada 130 kasus dan seluruhnya telah sembuh," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (31/5/2021).
Baning menjelaskan warga yang menjalani isolasi dari Klaster Sangon ini sudah dinyatakan sembuh pada hari ini. Kemudian sejak pekan lalu Satgas COVID-19 telah menghentikan tracing kontak erat kasus Corona karena sudah tidak menemukan penambahan kasus baru dari klaster tersebut.
"Sudah tidak ada penambahan, meskipun kemarin ada kasus dari Kokap, kami pastikan itu tidak ada kaitannya dengan Klaster Sangon," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kulon Progo tersebut.
Dengan berakhirnya klaster ini, maka kegiatan masyarakat di wilayah yang menjadi lokasi penyebaran virus Corona dari Klaster Sangon telah normal. Akses masuk yang awalnya ditutup sudah kembali dibuka.
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa, Baning menyebut satgas bakal menggencarkan edukasi protokol kesehatan di wilayah Sangon. "Kita tetap mengingatkan masyarakat bahwa prokes itu sudah harga mati," terang dia.
Untuk diketahui, Klaster Sangon pertama kali muncul pada 30 April 2021. Ketika itu sejumlah warga yang diketahui merupakan jemaah musala dari empat dusun di dua kalurahan yang saling berdekatan, yakni Dusun Sangon 1, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap; Dusun Kadigunung, Tapen dan Tlogolelo (tiga dusun ini masuk wilayah Hargomulyo, Kokap) mengalami gejala COVID-19.
Dalam perkembangannya tidak hanya jemaah musala yang terpapar COVID-19, tapi sudah menyebar ke warga lainnya hingga total mencapai 130 jiwa. Dari jumlah itu 3 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
(ams/rih)