.webp)
Polresta Banyumas membubarkan kegiatan outbound puluhan pegawai Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) di Baturraden Adventure Forest (BAF), Banyumas. 75 peserta kegiatan juga langsung dites antigen di tempat.
"Kami bubarkan kegiatan itu karena tidak ada izin maupun rekomendasi dari Satgas COVID-19," kata Kapolsek Baturraden, Iptu Karseno, kepada wartawan, Sabtu 29/5/2021).
Pembubaran kegiatan tersebut salah satunya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 varian India B1617 yang terdeteksi menginfeksi 14 Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina di Cilacap beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan datang menggunakan dua bus dinilai tidak mengindahkan imbauan tim Satgas COVID-19 Kecamatan Baturraden untuk menghentikan acara. Karenanya polisi mengambil langkah pembubaran dipimpin Kapolresta Banyumas, Kombes M Firman Lukmanul Hakim.
Kepala PPSC, Imas Masriah yang turut dalam kegiatan mengatakan seluruh pegawai diakuinya telah divaksin COVID-19 dan sebelum berangkat seluruh pegawai telah dites cepat antigen dengan hasil negatif.
"Kami belum bisa menjelaskan apa-apa, kami saja belum tahu apa yang menjadi titiknya, sehingga kami di sini diminta untuk menghentikan dulu atau bagaimana saya belum tahu," ujarnya.
Camat Baturraden Budi Nugroho mengatakan, menurut peserta, rencananya kegiatan tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Dengan adanya kejadian ini, rombongan dua bus tersebut akan dipulangkan dengan pengawalan pihak Kepolisian.
"Rencana kegiatannya akan digelar tiga hari, datang tadi pukul 10.30 WIB dan dibubarkan 14.00 WIB. Setelah ini ada langkah-langkah untuk pemulangan, akan dikawal polisi ke tempat asal," jelasnya.
