Sebanyak 26 warga Pedukuhan Garon, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, terkonfirmasi positif Corona. Jumlah itu muncul setelah dilakukan tracing terhadap 4 orang yang usai silaturahmi lebaran hingga dari tempat kerja.
Lurah Panggungharjo Wahyudi Anggoro menjelaskan, bahwa kasus penularan itu bermula saat ada empat warga yang memeriksakan diri ke rumah sakit setelah lebaran. Keempatnya memeriksakan diri karena merasa bergejala yang mengarah terpapar virus Corona atau COVID-19.
"Setelah memeriksakan diri dan tes hasilnya dinyatakan positif COVID-19," ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Satgas COVID-19 Kalurahan langsung melakukan tracing kontak erat dari 4 orang tersebut. Hasilnya ada puluhan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hingga hari ini totalnya sudah 26 warga yang terpapar COVID-19. Selain itu masih ada lagi hasil yang belum keluar, tapi saya berharap berhenti saja di angka 26 kasus saja," ucapnya.
Lanjutnya, dari 23 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada tiga keluarga yang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan sisanya menjalani isolasi di shelter dan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Bantul.
"Semua warga yang positif sudah tertangani dengan baik," ucapnya.
Menyoal apakah temuan kasus ini sudah dapat disebut klaster, Wahyudi menyebut belum bisa. Pasalnya sumber penularan 4 orang yang terpapar COVID-19 berbeda-beda.
"Tidak bisa dikatakan klaster ya, karena dari empat orang ini diduga terpapar virus COVID-19 dari tempat berbeda seperti dari silaturahim bahkan dari tempat kerja," katanya.
Dia menambahkan, meski ada 26 warga dalam satu padukuhan yang terpapar COVID-19 tidak membuat daerah tersebut masuk zona merah. Pasalnya mengacu aturan dalam PPKM Mikro tidak ada RT yang masuk zona merah penularan COVID-19.
"Tapi warga tetap diminta untuk memperketat 5M untuk mencegah penularan COVID-19. Selain itu warga yang kontak erat dan hasil swab belum keluar harus tetap menjalani isolasi mandiri sampai hasil swabnya keluar," ujar Wahyudi.