Sebanyak 22 warga dusun atau Pedukuhan Kembangan-Kutu, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, dilaporkan positif virus Corona atau COVID-19. Tracing dilakukan dengan tes swab 106 orang.
Panewu Kapanewon Bambanglipuro, Lukas Sumanasa, mengatakan bahwa 106 orang itu merupakan warga dari tiga kalurahan di Bambanglipuro, yakni Kalurahan Sumbermulyo, Mulyodadi dan Sidomulyo.
"Jadi ada 106 warga dari tiga desa di tempat kami sudah diswab kemarin (Selasa 25/5/2021). Ini dilakukan sebagai upaya tracing dan mencegah penularan COVID-19 semakin meluas di tempat kami," kata Lukas saat dihubungi wartawan, Rabu (26/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, 106 orang menjalani swab PCR karena sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona dari dua RT di Pedukuhan Kembangan-Kutu.
Menyoal kapan hasil swab itu keluar, Lukas mengaku paling cepat hasil keluar pada Kamis (27/5). Oleh sebab itu, warga yang telah diswab wajib menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil swab keluar.
"Nah, selama isolasi mandiri ada Satgas COVID-19 di tingkat pedukuhan dan kalurahan yang berjaga dan melakukan pengawasan terhadap mereka yang telah menjalani swab. Karena mereka tidak boleh kemana-mana sebelum hasil (swab) keluar," ujarnya.
Lukas menyebut masifnya tracing adalah sebagai langkah untuk mengantisipasi penularan Corona.
"Yang jelas ini bukan klaster, karena sumber penularan ada dari berbagai sumber. Dan kami sengaja melakukan sapu bersih dengan tracing terhadap kontak erat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 warga dari sebuah dusun di Kabupaten Bantul dilaporkan positif virus Corona atau COVID-19. Mereka adalah warga dusun atau Pedukuhan Kembangan-Kutu, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro.
Dukuh Kembangan-Kutu, Wagino, menjelaskan bahwa kasus Corona ini bermula saat salah seorang warga RT 7 memeriksakan diri ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Setelah menjalani pemeriksaan, warga tersebut terkonfirmasi positif Corona.
"Memeriksakan diri bertepatan dengan hari raya lebaran dan langsung dirawat karena positif COVID-19," kata Wagino saat dihubungi wartawan, Senin (24/5).
Selanjutnya, pihak medis melakukan tracing kontak erat. Hasilnya dari pasien tersebut ada 13 orang tertular, sehingga total mencapai 14 orang terkonfirmasi positif Corona.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Menurutnya saat ini tracing untuk kasus tersebut masih berlangsung. Karena masih ada kontak erat warga dari luar dusun.
"Jadi awal kasusnya dari Pedukuhan Kembangan-Kutu khususnya RT 7, sudah menyebar ke pedukuhan di kalurahan lain," katanya.
Kemudian, muncul lagi kasus penularan baru di RT 6 Pedukuhan Kembangan-Kutu. Penularan di RT tersebut berawal saat salah satu warga memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di kantor Samsat Kota Yogyakarta dinyatakan positif Corona.
"Sama, terus dilakukan tracing kontak erat dan hasilnya istri, anak dan cucu sebanyak tujuh orang positif COVID-19," ucapnya.
Dari tracing korban ini, total ada 8 orang yang terpapar Corona.
Saat ini puluhan warga sudah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 dan shelter milik Pemkab Bantul dan shelter milik kalurahan.