Belasan anak buah kapal (ABK) asing dari kapal MV Hilma Bulker yang merapat di Cilacap, Jawa Tengah terkonfirmasi terpapar varian virus Corona India atau B1617. Saat ini 11 ABK tersebut masih menjalani perawatan, sedangkan seorang di antaranya meninggal dunia.
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Balitbangkes Kemenkes RI diketahui bahwa virus yang menginfeksi 13 ABK Filipina yang terkonfimasi positif COVID-19 adalah varian India B1617," kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kepada wartawan di Cilacap, Sabtu, (22/5/2021).
Di lokasi yang sama, Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto menyebut ada 2 ABK yang sudah dinyatakan sembuh. Sementara sisanya masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih ada 11 ABK yang dirawat, dua sudah negatif dan sudah dipulangkan, yang 11 masih ada akan dilakukan pemeriksaan menunggu hasil swab berikutnya," jelas Ichlas.
Baca juga: 13 ABK Positif Corona Usai Melaut dari India |
Ichlas menambahkan ada 32 nakes yang terpapar Corona usai kontak dengan para ABK tersebut. Akibatnya mulai Senin (24/5) hingga pekan depannya, pelayanan poli dan rawat jalan RSUD Cilacap ditutup.
"Mulai Senin pelayanan poli dan rawat jalan ditutup. Sampai sepekan. Hal ini dilakukan, karena ada 32 nakes yang terpapar COVID-19," ujar Ichlas.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang ABK yang meninggal yakni berinisial DRA (50). ABK itu meninggal pada Selasa (11/5) lalu dan jenazahnya dikremasi.
Untuk diketahui, Kapal MV Hilma Bulker sendiri membawa gula rafinasi dan bertolak dari India pada 14 April lalu dan sempat tertahan di perairan Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (25/4).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap, dari sekitar 20 Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina, 14 di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.
Simak video 'Melaut dari India, 13 ABK Filipina Positif Corona Berlabuh di Cilacap':