Gunung Merapi Erupsi 4 Kali Pagi Ini

Gunung Merapi Erupsi 4 Kali Pagi Ini

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 08:32 WIB
Asap sulfatara mengepul disertai guguran material vulkanik dari puncak gunung Merapi di foto dari Desa kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/1/2021). Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melalui situs resminya menyatakan Gunung Merapi sudah mengalami erupsi sejak 4 Januari 2021 berupa erupsi efusif yaitu guguran lava pijar dan awan panas sejauh maksimal 1.800 meter. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.
Ilustrasi. Saat Gunung Merapi erupsi pada 20 Januari 2021 (Foto: ANTARA)
Yogyakarta -

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggeliat. Tercatat pagi ini sudah 4 kali Merapi erupsi dan meluncurkan awan panas.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida memaparkan, awan panas pertama hari ini yakni pada tanggal 21 Mei terjadi pada pukul 01.40 WIB. Jarak luncur awan panas mencapai 2.000 meter.

"Erupsi pukul 01.40 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 106 detik. Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (21/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, awan panas kedua terjadi pukul 4.23 WIB dengan amplitudo 20 milimeter dan durasi 110 detik. "Jarak luncur 1.800 meter ke barat daya," sebutnya.

Dijelaskan Hanik, awan panas ketiga terjadi pada pukul 6.57 WIB. Awan panas, kata Hanik, tercatat di amplitudo 18 milimeter dan durasi 99 detik dengan jarak luncur 1.200 meter ke barat daya.

ADVERTISEMENT

Tak berselang lama, awan panas Gunung Merapi kembali muncul. Yakni pada pukul 07.05 WIB. "Tercatat di amplitudo 18 milometer dan durasi 90 detik dengan jarak luncur 1.200 meter ke barat daya," katanya.

Lebih lanjut, secara visual pada tengah malam hingga pagi ini teramati kepulan asap kawah berwarna putih.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah," ungkapnya.

Selain itu, teramati 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Dijelaskan Hanik, untuk kegempaan Merapindalam periode per 6 jam hari ini tercatat gempa guguran sebanyak 43 kali, hembusan 4 kali dan hybrid 1 kali.

"Tingkat aktivitas Merapi masih Siaga (Level III) sejak 5 November 2020," tegasnya.

Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

(mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads