Polisi mendalami kasus ledakan bahan petasan yang menyebabkan empat orang tewas di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (12/5). Fakta terbaru yang terungkap, bahan petasan maut tersebut dibeli melalui online.
"Untuk sementara ini kita kembangkan (bahan petasan) dari Pati, jadi dari Pati sana bahan itu diorder lewat online," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Polres Kebumen, Jumat (14/5/2021).
Ahmad Luthfi sebelumnya sempat mendatangi lokasi kejadian di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan ratusan selongsong petasan dan 4 kg bahan petasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di TKP ditemukan 400 selongsong, karena pelaku dan korbannya meninggal ya itu nggak tahu mau dijual atau gimana yang jelas di TKP masih ditemukan 4 kg sisa bahan mercon," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan yang disebabkan oleh bahan petasan tersebut terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen pada Rabu (12/5) sore. Satu unit rumah milik Untung (55) yang dijadikan tempat untuk meracik bahan petasan itu mengalami rusak berat. Sedangkan delapan orang dilaporkan menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, dua korban yang terluka hingga kini masih dirawat di RS Prembun dan RS Margono Purwokerto. Kemudian dua korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama sebelumnya mengungkap ledakan ini terjadi akibat ada yang merokok sambil meracik petasan.
"Sebanyak 7 orang membuat mercon, di antaranya menggulung kertas dan isi obat ke dalam gulungan kertas," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5).
"Disebabkan saat membuat sambil merokok," lanjut dia.
Simak juga Video: Dua Warga Tulungagung Tewas Akibat Ledakan Petasan, 7 Orang Luka-luka