Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pasar Baru Wergu, Kudus, Jawa Tengah dipadati pembeli. Kerumunan hingga pengunjung tidak memakai masker terlihat di pasar.
Pantauan di lokasi, keramaian terjadi di los unggas Pasar Baru Wergu Kudus, Selasa (11/5) pukul 10.00 WIB. Terlihat pengunjung mulai mencari ayam di pasar.
Namun pengunjung terlihat tidak menjaga jarak. Pengunjung pun terlihat ada yang tidak mengenakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang, Supinah menuturkan keramaian di pasar terjadi sejak seminggu lalu. Menurutnya biasanya pasar ramai pembeli saat mendekati Lebaran. Mereka membeli hewan unggas ayam untuk dimasak saat Lebaran nanti.
"Ramai kalau saat ini, keramaian ini sudah seminggu yang ramai. Karena mereka mencari ayam untuk dimasak saat Lebaran nanti," jelas Supinah pedagang ayam ditemui di lokasi, Selasa (11/5/2021).
Terpisah Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan meminta dinas terkait untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan di pasar. Terlebih saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dia pun meminta agar di masing-masing pasar ada satgas di luar dan dalam.
"Harus kita diperketat terkait satgasnya, satgas kemarin sudah bolak-balik menginstruksikan satgas luar satgas dalam itu paling ketat satgas dalam," jelas Hartopo ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus siang tadi.
Hartopo meminta kepada satgas di pasar agar selalu mengawasi warga. Baik saat tidak membawa masker hingga mencegah terjadinya kerumunan.
"Artinya satgas hanya memantau, satgas dalam ini sangat krusial sekali tugasnya, karena di situ ada kerumunan bisa mengurai, ada masker sembarangan harus diingatkan, kalau tidak disuruh keluar," ucapnya.
"Satgas luar pun harus berkoordinasi satgas, kapasitas agar tidak terjadi kerumunan," sambung Hartopo.
![]() |
Kabid Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys menambahkan akan menegur pengelola Pasar Baru Wergu Kudus. Menurutnya di pasar tersebut tidak ada satuan ketertiban.
"Saya ingatkan pengelolanya, pasar baru tidak ada satuan ketertiban. Petugas yang ada kami maksimalkan," terang Harys saat dimintai konfirmasi detikcom siang ini.
Harys mengatakan pihaknya selalu mengingatkan pengunjung pasar agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Terkait sanksi, menurutnya belum ada instruksi sanksi penutupan pasar.
"Kami ingatkan ke pedagang dan pengunjungnya. Belum ada instruksi untuk itu (penutupan pasar)," ungkapnya.
Simak Video: Pasar Lakessi Parepare Ramai, Banyak Pengunjung Abai Prokes