Tujuh pemudik yang tiba di Kabupaten Semarang terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Para pemudik yang positif Corona ini kini menjalani isolasi di Balai Latihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jateng dan rumah karantina.
"Berdasar laporan Dinkes Kabupaten Semarang per Senin (10/5) kemarin, tercatat tujuh pemudik positif corona, dengan status orang tanpa gejala," kata Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, saat di kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Selasa (11/5/2021).
Temuan kasus dari para pemudik tersebut diketahui setelah Satgas COVID-19 tingkat kecamatan dan satgas jogo tonggo masing-masing desa memeriksa pemudik yang tak dapat menunjukkan surat swab test antigen. Para pemudik ini selanjutnya dites swab antigen yang difasilitasi Pemkab Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dites swab tersebut terkonfirmasi tujuh pemudik positif Corona. Kemudian dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan isolasi," ungkapnya.
Dari tujuh pemudik terkonfirmasi COVID-19 itu, lima orang di antaranya menjalani isolasi di Bapelkes Provinsi Jateng di Ungaran. Sisanya menjalani isolasi di rumah singgah Hotel Garuda, Kopeng, dan rumah karantina Pemdes Brongkol Kecamatan Banyubiru.
"Untuk ruang isolasi di Bapelkes Jateng masih terisi 13 orang, sedangkan rumah singgah di Hotel Garuda dan rumah karantina Pemdes Brongkol Kecamatan Banyubiru baru terisi masing-masing satu orang tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan jumlah pemudik yang berdatangan ke Kabupaten Semarang mencapai 1.433 orang. Para pemudik itu tercatat masuk ke wilayah Kabupaten Semarang sejak adanya larangan mudik pada 6 Mei 2021 lalu.
"Data hingga Senin (10/5) kemarin pemudik mencapai 1.433 orang, yang merupakan warga Kabupaten Semarang yang bekerja di luar daerah," ungkapnya, saat ditemui di kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat.