BST Serempet KA, Gibran Kaji Ulang Contraflow Jalan Slamet Riyadi Solo

BST Serempet KA, Gibran Kaji Ulang Contraflow Jalan Slamet Riyadi Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 10 Mei 2021 13:42 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (10/5/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (10/5/2021). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Bus Batik Solo Trans (BST) menyerempet KA Batara Kresna di jalur contraflow khusus bus di Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (8/5). Selain memastikan sopir dipecat, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga ingin mengkaji ulang sistem contraflow tersebut.

Namun Gibran enggan terburu-buru untuk mengembalikannya menjadi jalur satu arah tanpa contraflow. Dia mengaku tak ingin membuat masyarakat bingung, sebab kebijakan contraflow sudah ada sejak era Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.

"Kita kaji dulu. Sebelum saya menjabat kan sudah contraflow, kalau saya ganti lagi orang-orang tambah bingung. Nanti kami kaji lagi plus minusnya, kita evaluasi lagi," kata Gibran saat ditemui wartawan di Puskesmas Pajang, Solo, Senin (10/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keinginannya mengkaji ulang jalur contraflow, antara lain berdasarkan keluhan masyarakat. Dia mengaku mendapatkan keluhan warga yang merasa contraflow membuat Jalan Slamet Riyadi menjadi macet.

"Saya lihat memang sejauh ini banyak yang tidak setuju Jalan Slamet Riyadi contraflow karena macet, dan lain-lain," katanya.

ADVERTISEMENT

Namun dia mengakui jika satu jalur kendaraan umum harus dapat dilintasi dari dua arah. Artinya, di satu titik terdapat dua halte yang saling berseberangan.

"Yang namanya transportasi umum, jalur pulang pergi idealnya harus ada di jalur yang sama. Idealnya contraflow," kata Gibran.

Menurutnya, yang menjadi dasar keluhan masyarakat ialah karena melihat BST kosong oleh penumpang, sehingga sistem contraflow dirasa kurang optimal.

"Yang jelas setelah pandemi, ini kan ada program buy the service, saya yakin ke depan BST lebih ramai lagi. Kalau masyarakat semua naik transportasi umum pasti kemacetan terselesaikan," ujar Gibran

"Yang dikeluhkan kan, contraflow makan jalan tapi bus kosong, tapi nanti ke depan saya yakin ramai anak sekolah naik BST dan feeder. Koridor akan ditambah lagi," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/5) pukul 10.10 WIB di timur simpang empat Gendengan, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Kejadian tersebut terekam dalam video amatir penumpang BST yang kemudian viral di media sosial.

Sopir BST berinisial R akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya. Menurut Gibran, pelanggaran yang dilakukan sopir tersebut sudah dalam kategori berat.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads