"Berdasarkan penyelidikan dan autopsi jenazah, ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban yang menyebabkan kematian. Sehingga diduga pembunuhan," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat, Kamis (6/5/2021).
Diwawancara terpisah, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David menuturkan polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus tersebut. Menurutnya ada dua saksi yang sudah diperiksa. Mereka dari keluarga dan tetangga korban yang tinggal di Kecamatan Kaliwungu.
"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Saksi itu dua saksi, dari keluarga dan tetangga juga," jelas David saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Jumat (7/5).
David mengatakan polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya korban. Saat ditemukan jasad ABG tersebut terdapat sayatan dan darah di lengan kanan. Selain itu terdapat tali yang berada juga di lengan kanan.
"Itu (Disebutkan dugaan pembunuhan) memang dari hasil kejadian awal itu kan belum detail. Memang syarat mengarah ada kekerasan. Kita menyimpulkan pembunuhan masih penyelidikan, kalau mengarahnya (dugaan pembunuhan) ada tanda-tanda kekerasan," sambung David.
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi secara resmi dari pihak rumah sakit. David mengatakan tidak ada laporan dari keluarga terkait benda berharga yang hilang dalam kejadian tersebut. Dia masih enggan menyebutkan barang bukti yang sudah diamankan polisi.
"Hasil autopsi belum ada. Belum menerima secara resmi. Penyelidikan masih terus berlanjut. Terkait barang bukti, belum kita sampaikan karena memang masih dalam penyelidikan. Kalau untuk benda yang hilang tidak ada yang dilaporkan," tambah David.
Simak juga 'Karena Kesal, Pemuda di Pinrang Tega Bunuh Bapak Kandung!':
(sip/sip)