Masjid Baiturrahman di Dusun Pagiren, Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memiliki sebuah jam matahari untuk menunjukkan waktu salat lima waktu. Seperti apa kondisinya saat ini?
Jam matahari ini berada di masjid tersebut sejak tahun 1954. Pada jam tersebut tampak tertulis 'Compass-Matahari, Tandjungsari -Windusari, Bandongan - Magelang, Djawa-Tengah-TH 1965'.
Cara kerjanya yakni jika sinar matahari menyinari jam ini, maka bayangan jarum atau paku akan menunjukkan waktu salat yang masing-masing sudah ada di bagian bawah jam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jam matahari ini sudah tak dipakai lagi sejak 3 tahun yang lalu akibat tak tersorot sinar matahari karena tertutup atap. Namun keberadaannya masih tetap dipertahankan hingga saat ini.
![]() |
"Pemeliharaan (jam) hanya dibersihkan. Ini sejak 1954, posisinya pernah digeser karena pelebaran serambi masjid," kata Imam Masjid Baiturrahman, Utomo Warsono (64), saat ditemui wartawan Selasa (27/4/2021).
"Ya, untuk kenangan. Biar nanti anak-anak tahu, dulu sebelum banyak jam," ujarnya.
![]() |
Utomo mengatakan kegiatan masjid ini pada puasa Ramadhan kali ini terdiri dari buka puasa bersama, salat tarawih berjamaah, tadarus, kemudian salat subuh berjamaah dilanjutkan dengan kultum.
"Untuk buka bersama sore hari oleh bapak-bapak dan ibu-ibu sejak puasa hari pertama sampai puasa hari ke-15 sebelumnya diisi KH Ridwan dari Payaman," ujarnya.
(sip/mbr)