Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat. Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran siang ini.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 23 April 2021 pukul 11.20 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Hanik menjelaskan awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 125 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," jelasnya.
Selain itu eramati tinggi kolom erupsi Gunung Merapi setinggi 300 meter di atas puncak. Hingga saat ini belum ada laporan dampak hujan abu.
"Angin bertiup ke timur, teramati tinggi kolom 300 meter di atas puncak," ungkapnya.
Hingga saat ini BPPTKG menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III) sejak 5 November 2020.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Lihat Video: Aktivitas Merapi Fluktuatif, BPPTKG Ungkap Pertumbuhan 2 Kubah Lava