Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bantuan berupa terpal, selimut dan sembako itu diangkut dua armada PMI dan dilepas oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Sabtu (17/4) malam.
Ketua PMI Kabupaten Kebumen Sabar Irianto mengatakan bantuan ini berasal dari kumpulan donasi masyarakat Kabupaten Kebumen yang dikumpulkan melalui rekening donasi PMI. Adapun bantuan yang disalurkan, antara lain 70 lembar terpal ukuran 4x6, 100 unit selimut, 500 kg beras, 250 botol minyak goreng 900 ml, 20 dirigen kecap, dan 35 dus mie instan.
"Ini wujud kepedulian kita untuk membantu para korban bencana di Malang," kata Sabar saat ditemui Sabtu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan dua armada dengan 6 anggota staf dan relawan PMI Kabupaten Kebumen diberangkatkan oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto dari halaman Markas PMI Kabupaten Kebumen. Arif mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud dedikasi kemanusiaan dari PMI Kebumen atas dampak gempa 6 SR yang terjadi di Malang.
"Mudah-mudahan awalan ini bisa meringankan beban para korban, jika masih ada kekurangan pemerintah Kabupaten Kebumen akan mengirimkan bantuan lagi," ucap Arif.
Arif mengungkapkan bencana gempa di Kabupaten Malang juga menjadi sinyal bagi Kabupaten Kebumen untuk tetap waspada. Pemkab bersama BPBD Kebumen juga akan terus melakukan konsolidasi mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
"Kemarin Kebumen melakukan simulasi gempa bumi, saat itu hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beliau berpesan Kebumen harus menyiapkan betul relawan dan masyarakat yang tanggap bencana," lanjut Arif.
Ia menambahkan saat ini Kabupaten Kebumen telah memiliki 60 Desa Tanggap Bencana (Destana). Arif menguraikan tahun 2021 ini ditargetkan 460 desa dan kelurahan menjadi Destana.
"Dari saat ini 60 Destana, harapannya seluruh desa dan kelurahan di tahun ini semua sudah Destana, dan targetnya di tahun 2023 kita tingkatkan lagi dari Destana ke Keluarga Tangguh Bencana," pungkasnya.
(akn/ega)