.webp)
Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah membatasi jam pelaksanaan tes GeNose kepada penumpang selama Ramadhan. Tes GeNose ini dibatasi hingga pukul 10.00 WIB. Apa tujuannya?
"Ada penjelasan dari UGM bahwa 6 jam setelah sahur asam lambung naik, sehingga bisa berpengaruh pada hasil tes," kata Koordinator Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto kepada detikcom, Kamis (15/4/2021).
Ternyata pembatasan jam ini ditujukan agar hasil tes GeNose ini tidak terpengaruh pada kondisi tubuh penumpang yang tengah berpuasa. Selain itu, dengan pembatasan jam ini penumpang Terminal Tirtonadi yang tiba maupun berangkat di atas jam 10.00 WIB tidak akan dites GeNose.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jumlah sampelnya juga hanya 10 alat setiap harinya, jadi kalau sudah habis ya tidak dites," terangnya.
Joko menambahkan, tes GeNose ini untuk mengantisipasi penumpang bus yang reaktif atau mengalami gejala COVID-19. Jika ditemukan calon penumpang yang reaktif maka akan segera diarahkan ke ruang infeksius atau ke rumah sakit.
"Kalau ada yang positif atau reaktif akan diarahkan ke ruang infeksius selanjutnya menunggu penjemputan dari rumah sakit," ujarnya.
Tes GeNose bagi penumpang di Terminal Tirtonadi ini sudah dimulai sejak Senin (12/4) lalu. Joko menyebut sejak dimulainya tes ini belum ditemukan penumpang yang reaktif COVID-19.
"Sampai sekarang belum ditemukan ada penumpang yang positif atau terindikasi Corona," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Terminal Tirtonadi juga bekerja sama dengan kepolisian untuk mendirikan Posko Siaga Candi. Posko ini bertujuan untuk mengawasi penumpang dan mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah terminal maupun Kota Solo.
(ams/sip)
