Ketua DPC Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjagokan Prananda Prabowo, untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Lalu bagaimana dengan daerah lain?
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nuryadi menegaskan masih setia dengan Megawati. Sampai saat ini, kata dia, belum ada kasak-kusuk soal pergantian Ketua Umum PDIP di Yogyakarta.
"Kami setia Bu Mega. Bagi kami pergantian ketua umum masih lama," kata Nuryadi saat dihubungi wartawan, Senin (12/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuryadi menjelaskan ada mekanisme dalam pergantian ketua umum di partai berlambang banteng bermoncong putih ini. Menurutnya, tidak bisa seorang ketua DPC tiba-tiba mengajukan nama sosok pengganti ketua umum.
"Dari DPC itu masih akan ditampung di DPD, memang DPC punya hak suara," kata Ketua DPRD DIY ini.
Ia mengaku sampai saat ini masih bangga dengan figur Megawati. Sebab, sosok Megawati tidak seperti ketua umum partai lain.
"Apa saya tidak boleh bangga punya figur ketua umum yang bebas dari kasus korupsi? Boleh dong saya masih membanggakan ketua umum saya," jelasnya.
Nuryadi mengatakan pada Munas 2024, PDIP DIY masih akan mengajukan nama Megawati sebagai ketua umum. Belum ada usulan maupun rencana mengajukan figur lain.
"Sampai saat ini sesuai instruksi partai, kami masih fokus untuk menghadapi pandemi bersama masyarakat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut Prananda Prabowo adalah sosok yang layak menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, penerus tampuk kepemimpinan partai haruslah berasal dari trah Soekarno. Prananda dinilainya paling tepat di antara nama-nama trah Soekarno, seperti Puan Maharani hingga Puti Guntur Soekarno.
"Mau tidak mau kita yang ditinggalkan ini harus melanjutkan cita-cita Bung Karno untuk menyejahterakan kaum marhaen. Kader yang layak dan pantas menjadi Ketua Umum PDIP, ya Mas Prananda," kata Rudy kepada wartawan di Solo, Sabtu (10/4).
Menurutnya, Prananda sudah banyak berperan dan membuat inovasi baru di PDIP, terutama di internal PDIP. Prananda yang belum pernah menduduki jabatan publik, kata Rudy, bukanlah penghalang untuk menjadi ketua umum. Justru hal tersebut menunjukkan bahwa Prananda tidak memiliki ambisi dengan kekuasaan.
"Beliau pemikir dan tidak banyak hal yang dilakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDIP. Mas Prananda menciptakan inovasi partai. Saya kira yang layak Mas Prananda," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Simak juga 'Politisi PDIP Bicara Soal Indikator Demokrasi di Tubuh Partai':