Sebuah Desa Kaliputu Kecamatan Kota, Kudus, Jawa Tengah menggelar gebyar pasar pinggir kali atau sungai menjelang awal bulan Ramadhan. Uniknya pasar pinggir kali yang disingkat sarkali itu menampilkan produk jajanan khas yakni jenang.
Sarkali itu digelar di pinggir sungai yang letaknya Jalan Makam Sosrokartono, Rabu (7/3) sore. Terlihat puluhan lapak berjejer di pinggir sungai.
Mereka menawarkan jajanan ringan hingga makanan. Seperti ada jenang khas Kaliputu, nasi tahu, hingga jajanan yang lainnya. Warga maupun para pedagang di sarkali ini tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kades Kaliputu Suyadi mengatakan pasar pinggir kali yang disingkat dengan sarkali itu digelar dalam rangka menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan. Dia menyebut pasar itu nantinya bakal menjadi destinasi wisata kuliner desa.
"Sarkali ini desa bisa mumpungi (sekalian) untuk menyongsong bulan suci Ramadhan, untuk menjelang ngabuburit bisa ke wilayah di Kaliputu sudah ada kuliner," ujar Suyadi saat ditemui di lokasi, Rabu (7/3/2021).
Pokdarwis Desa Kaliputu Supriyono menambahkan sarkali ini merupakan bagian dari desa wisata kuliner dari Desa Kaliputu. Apalagi Desa Kaliputu sudah masuk menjadi salah satu desa wisata di Kudus.
"Pembukaan Sarkali Desa Kaliputu sudah masuk bagian dari desa wisata kuliner, maka dari itu desa wisata kuliner maka selaku pokdarwis mengadakan Sarkali, pasar pinggir kali," jelas Supriyono saat ditemui di lokasi sore tadi.
Supriyono mengatakan ada puluhan menu kuliner yang disuguhkan. Tercatat ada 30 pedagang yang menyajikan aneka kuliner yang ada di Desa Kaliputu. Kuliner yang disajikan di antaranya, jenang khas Kaliputu, nasi tahu, hingga jajan ringan lainnya.
"Jumlah antusias pedagang 30 pedagang, dikhususkan (dari) Desa Kaliputu, wilayah kita sendiri. Meliputi jajan ringan, makanan, terutama ada khas jenang yang berasal dari Desa Kaliputu," ujarnya.
Supriyono berharap dengan sarkali ini desanya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi Desa Kaliputu dikenal sebagai desa wisata jenang.
"Berbagai jenang dari perusahaan ada di Kaliputu. Ke depan agar dikelola pemerintah desa. Dagangan itu dikelola dari Bumdes buka perusahaan. Kita kepengin warga bisa meningkat masalah kemakmurannya. Harapan kita semua warga mendapatkan penghasilan dari sarkali ini," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah mengatakan Desa Kaliputu merupakan asal jenang khas Kudus. Dia berharap kuliner khas desa tersebut bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.
"Ini sudah menjadi desa wisata berbasis kuliner. Di sini menjadi jenang Kudus lahir dari Desa Kaliputu. Diharapkan jika datang ke Kudus teringat bahwa Jenang berada di Kaliputu. Wisatawan pulang dari Muria (ziarah Makam Sunan Muria) bisa mampir ke Kaliputu membawa oleh-olehnya jenang yang ada di Kaliputu," pungkas Tika.
(ams/sip)