Cara Ponpes Al-Fatah Yogya Sambut Ramadhan, Ziarahi Makam Rekan Waria

Cara Ponpes Al-Fatah Yogya Sambut Ramadhan, Ziarahi Makam Rekan Waria

Heri Susanto - detikNews
Rabu, 07 Apr 2021 18:02 WIB
Shinta Ratri, transgender penggerak Pesantren Al-Fatah Yogyakarta, Rabu (7/4/2021).
Shinta Ratri, penggerak Pesantren Al-Fatah Yogyakarta, Rabu (7/4/2021). (Foto: Heri Susanto/detikcom)
Bantul -

Nyadran atau mendoakan leluhur menjelang Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi umat Islam di Jawa. Begitu pun para waria di Pesantren Al-Fatah, Celenan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam acara yang digelar kemarin, waria-waria di DIY berkumpul di pesantren yang terletak di bangunan tua kawasan cagar budaya Kotagede. Mereka merupakan perwakilan dari beberapa daerah yang dekat dengan makam tempat beberapa waria dikebumikan.

"Karena pandemi, ini terbatas hanya untuk yang rumahnya dekat makam. Mereka nanti membawa bunga untuk mendoakan teman-teman waria yang sudah wafat," kata Shinta Ratri, transgender penggerak Pesantren Al-Fatah, Celenan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, ditemui detikcom, Rabu (7/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shinta mengungkapkan kegiatan ini digelar untuk mendoakan rekan sesama transgender. Dia berkata, solidaritas sesama transgender tidak hanya berlaku selama masih hidup.

"Kepada yang sudah meninggal kami selalu agendakan nyadran setiap tahun," katanya.

ADVERTISEMENT
Suasana Nyadran jelang Ramadhan di Ponpes Al-Fatah Yogyakarta, Selasa (7/4/2021).Suasana Nyadran jelang Ramadhan di Ponpes Al-Fatah Yogyakarta, Selasa (7/4/2021). (Foto: dok Ponpes Al-Fatah Yogyakarta)

Shinta bercerita, saat akan dikuburkan saja, ada waria yang ditolak jenazahnya. Mereka kesulitan untuk sekedar memakamkan jenazah seorang waria.

"Ada tujuh yang akhirnya dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) milik pemerintah. Di TPU Jalan Pramuka, karena ditolak warga setempat," katanya.

Nyadran tahun lalu dan tahun ini, Pesantren Al Fattah menggelar upacara dengan berbeda. Biasanya, setelah upacara di pesantren, mereka keliling ke masing-masing makam rekan sesama waria. Tahun ini, mereka memilih untuk menggelar upacara sederhana tanpa berkeliling.

"Hanya yang dekat bawa bunga sekalian nanti mendoakan di makam," jelasnya.

Selain menggelar upacara nyadran, Pesantren Al-Fatah juga menggelar beberapa kegiatan jelang Ramadhan. Acara ini digelar terutama untuk waria lansia. Sepekan dua kali, mereka akan mendapatkan konsultasi paikologi dan agama.

"Minggu besok khusus lansia akan piknik di Air Terjun Jumug di Karanganyar, untuk refreshing agar mereka sehat dan bisa menyambut Ramadhan dengan khusyuk," katanya.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads