Viral Rombongan Pengantin Salah Alamat Gegara Share Loc, Ini Ceritanya

Viral Rombongan Pengantin Salah Alamat Gegara Share Loc, Ini Ceritanya

Eko Susanto - detikNews
Selasa, 06 Apr 2021 17:44 WIB
Viral rombongan manten salah lokasi pernikahan gegara share loc di Kabupaten Magelang.
Viral rombongan manten salah lokasi pernikahan gegara share loc di Kabupaten Magelang. (Foto: Tangkapan layar foto viral di medsos)
Kabupaten Magelang -

Viral rombongan manten atau pengantin yang salah masuk lokasi pernikahan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gegara share location atau share loc (aplikasi berbagi peta digital). Kisah rombongan pengantin yang tertukar ini pun memantik tawa. Seperti apa cerita di baliknya?

Rombongan yang diketahui dari Kabupaten Pemalang ini sedianya akan menghadiri resepsi pernikahan Amalia Nur Fitri (25) dan Irvan Bagus Santoso (25) di Dusun Losari, Desa Losari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Namun rombongan sempat salah masuk ke lokasi acara lamaran pasangan Maria Ulfa (27) dengan Burhan Sidqi (27) di Dusun Jengkol, Desa Losari, Kecamatan Pakis. Secara kebetulan kedua acara tersebut berlangsung pada hari dan jam yang sama, yakni Minggu (4/4) pukul 10.00 WIB.

Paman Maria Ulfa, Aryo Suyono (45), menceritakan awal mula rombongan dari Pemalang itu bisa salah alamat. Yakni berawal dari penjemputan di gang masuk menuju dusun. Saat itu, warga yang melakukan penjemputan diduga tidak bertanya terlebih dahulu tujuan maupun nama calon pengantin, dan sebaliknya rombongan dari Pemalang juga tidak menanyakan hal yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya keponakan saya (Ulfa) mau menerima lamaran dari Kendal, waktu itu bersamaan ada pengantin lain dusun. Rombongan dari keponakan saya itu terjebak macet. Ada lagi rombongan pengantin dari Pemalang itu katanya sudah share loc, tapi berhentinya di Jengkol, sama Desanya Losari, terus itu ada panitia dari saya nggak tanya langsung memberi aba-aba kiri langsung dikasih alamat masuk rumah," kata Aryo kepada wartawan saat ditemui di Dusun Jengkol, Selasa (6/4/2021).

Rombongan dari Pemalang yang membawa barang-barang maupun uba rampe pun langsung masuk menuju rumah Ulfa. Saat itu para penerima tamu memang belum mengenal rombongan. Kemudian, rombongan dari Pemalang tersebut sudah duduk, barang bawaan sudah ditata dan tengah dipersiapkan minuman.

ADVERTISEMENT

"Sini yang dari penerima tamu nggak tahu karena dari jauh semua belum mengenal, cuma yang tahu calon pelamar itu, keponakan saya, Ulfa. Terus saya tanya 'lha endi Ul calon ngantene endi? (Lha mana Ul calon pengantin mana?)'. Ulfa bilang, 'lha iki lagi tak telepon malah durung tekan kene muni jik macet (Lha ini lagi telepon belum sampai katanya kena macet). Pengombyong yang keliru sudah masuk mau ditata, mau dikasih minuman, terus saya bilang 'lha ini salah, ini keliru pak seharusnya nggak ke sini, ini mau menerima lamaran nggak pengantin'," ujarnya.

Saat itu, rombongan dari Pemalang sudah masuk semua dan juga telah foto-foto dengan backdrop. Kemudian barang yang ditata tersebut seperti beras dan uba rampe.

"Ya sudah masuk semua, sudah foto-foto di backdrop kan namanya sini U dan B, terus ada bilang 'lho ini kan perempuan Amalia'. Saya terus masuk menanyakan rombongan dari mana dijawab Pemalang, saya bilang 'aduh ini salah alamat pak, terus langsung heboh'," katanya.

Selanjutnya, penuturan calon pengantin...

Sementara itu, Maria Ulfa saat ditemui di kawasan Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, mengatakan sebelumnya tidak mengetahui jika tetangga dusunnya ada yang menggelar pernikahan. Untuk rombongan calon suaminya dari Kendal diperkirakan tiba pukul 10.00 WIB, namun karena terjebak macet sehingga diperkirakan baru sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian ada orang yang ditugaskan menjemput di pinggir jalan gang masuk rumahnya.

"Pas jam 11.00, saya telepon sudah di Tegalrejo sudah mau nyampai, terus akhirnya dari kami ada yang menyusul di pertigaan desa, gang. Akhirnya karena waktu belum bales, ada pihak saya datang ke penjemputan tiba-tiba, 'Oh udah datang gitu masuk dulu'. Saat itu, kameramen tetap memvideo layaknya tamu saya sudah masuk rumah," tutur Ulfa.

Tak lama kemudian, ada yang menanyakan calon pengantin perempuan. Saat itu, ia pun menyambut dengan ramah dan penuh senyum, demikian para tamu yang datang. Namun ia sempat bingung karena tidak ada yang kenal dengan tamu yang datang tersebut.

Maria Ulfa, di Magelang, Selasa (6/4/2021).Maria Ulfa, di Magelang, Selasa (6/4/2021). Foto: Eko Susanto/detikcom

"Kameramen tetap video layak tamu saya sudah masuk, habis itu 'saya tahunya menanyakan lha mana calonnya'. Saya bingung, lha iya kok nggak ada (calon saya), saya telepon calon saya, 'lho sampai mana ini rombongan sudah sampai sini' kata saya. 'Lho rombongan yang mana, orang ini saya sama rombongan'. Setelah itu, baru dari keluarga ada yang menanyakan 'ini mau ke mana, rombongan dari mana, mohon maaf'. Padahal mereka sudah duduk, seserahan juga dikasihkan ke kami. Terus akhirnya setelah itu ditanyakan ternyata dari Pemalang mau Desa Losari, dusun sebelah sana," kata Ulfa.

"Setelah ditanyakan nama pengantinnya siapa, terus berarti salah, pada heboh mereka minta maaf, kita juga minta maaf terus akhirnya diantarkan dari pihak kami untuk ke dusun sebelah," tuturnya.

Setelah kejadian itu, video berjudul 'Rombongan Pengantin Salah Alamat Gara-gara Share Loc' viral di media sosial. Ulfa sendiri baru mengetahui setelah teman-temannya bertanya pada Senin (5/4). Ada juga yang mengirimkan video karena ada gambar ibunya.

"Kemarin siang, dari teman-teman saya WhatsApp (WA), 'ini Bu Tri, ibu saya kelihatan'," tuturnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sementara itu ditemui terpisah, pihak keluarga pasangan pengantin Amalia Nur Fitri dan Irvan Bagus Santoso, menyampaikan jika kejadian bukan karena salah share loc. Diduga persoalannya karena lokasi penjemputan yang berbeda.

"Sebetulnya kejadian bukan salah share loc, tapi ada yang menjemput dari pihak Jengkol. Yang dari sini menjemputnya di sebelah balai desa, yang Jengkol dari sebelah barat, masuk gang dari barat. Hanya salah paham," kata pakde Amalia, Sholikhin, saat ditemui.

Pihaknya menyampaikan, untuk akad nikah telah dilangsungkan pukul 06.30 WIB, kemudian resepsi akan dilangsungkan mulai pukul 10.00 WIB.

"Sini nikah jam 06.30 WIB, hanya resepsi pernikahan atau syukuran jam 10.00 WIB. Ya biasa seperti nggak ada masalah. Itu yang jemput, kesalahan penjemputan. Sini nikah, sana lamaran, hari, jamnya sama. Nggak mempermasalahkan," tuturnya.

Pasangan Amalia Nur Fitri dan Irvan Bagus Santoso beserta pamannya, Sholikhin, Selasa (6/4/2021).Pasangan Amalia Nur Fitri dan Irvan Bagus Santoso beserta pakdenya, Sholikhin, Selasa (6/4/2021). Foto: Eko Susanto/detikcom

Pengantin pria, Irvan Bagus Santoso, mengatakan dengan kejadian tersebut justru berkesan.

"Malah jadi berkesan buat kita, jadi ada cerita itu dengan adanya kejadian seperti ini, jadi banyak perbincangan di keluarga sini dan keluarga sana. Nggak ada masalah sama sekali," kata Irvan yang didampingi istrinya, Amalia.

"Sangat-sangat berkesan khususnya kami pengantin karena pengombyong (rombongan) sempat salah alamat. Share loc betul, kemudian dari pihak sini sudah siap-siap di titik share loc tersebut," ujarnya.

"Lucu sih merasa kayak berkesan, ada cerita yang sudah bahagia malah ditambah bahagia, nggak menyangka. Pas dicerita kayak biasa karena nggak punya pikiran bakal jadi viral di media sosial," kata Irvan.

Istrinya, Amalia, mengaku mengetahui kejadian itu menjadi viral di salah satu akun di Instagram pada Senin (5/4) pagi. Ia mengetahui viral setelah teman-temannya pada mengirimkan direct message (DM) melalui akun Instagramnya. Mereka menanyakan tentang keberadaan video tersebut.

"Mulai kemarin pagi, tanya nge-DM di IG. Tanya gitu, memang benar itu. Ya nggak gimana-gimana, biasa saja ya jadi bikin ketawa-ketawa sendiri. Yang pasti kalau jadi kenangan, semua orang jadi tahu," tutur Amalia.

Halaman 2 dari 3
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads