Kegiatan Syam Organizer yang Digeledah Densus Tak Terpantau Pemkot Yogya

Kegiatan Syam Organizer yang Digeledah Densus Tak Terpantau Pemkot Yogya

Heri Susanto - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 14:29 WIB
Garis polisi dipasang di Kantor Syam Organizer, Yogyakarta. Kantor ini digeledah Densus 88 pada hari Minggu (4/4).
Digeledah Densus 88, Kantor Syam Organizer Digaris Polisi. (Foto: Pius Erlangga/detikcom)
Yogyakarta -

Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbang) Kota Yogyakarta yang mengurusi lembaga kemanusiaan maupun ormas tak mengetahui kegiatan Syam Organizer yang digeledah Densus 88 Antiteror kemarin. Dari data Bakesbang, Syam Organizer juga tak terdaftar sebagai lembaga kemanusiaan.

Kepala Bakesbang Kota Yogyakarta Budi Santosa memastikan, Syam Organizer tak pernah mengajukan diri sebagai lembaga atau ormas di bidang kemanusiaan.

"Kami juga kaget begitu mendengar ada lembaga itu (Syam Organizer). Kami buka data tidak ada nama Syam Organizer," jelas Budi Santosa saat dihubungi via telepon, Senin (5/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penelusuran di situs maupun akun Instagram Syam Organizer, lembaga ini banyak menghimpun dana mengatasnamakan kemanusiaan. Di antaranya program ambulans dan bantuan ke Suriah, Palestina, dan daerah Timur Tengah.

Namun, Bakesbang yang juga bagian dari Badan Intelejen Nasional Daerah (Binda) Kota Yogyakarta mengakui kegiatan Syam Organizer tak terpantau pihaknya. Baik kegiatan sosial maupun keagamaan Syam Organizer ini.

ADVERTISEMENT

"Seharusnya melaporkan jika berkegiatan sosial maupun keagamaan. Kalau memang ada kegiatan di Kota Yogyakarta," kata Budi.

Budi juga menampik jika dikatakan kebobolan. Sebab menurutnya, Syam Organizer tidak pernah berkegiatan di Kota Yogyakarta.

"Kalau misalnya lembaga kemanusiaan kan pasti pernah ada menghimpun atau mencari dana secara langsung dengan masyarakat. Lembaga ini tidak terpantau melakukan itu," katanya.

Pihaknya menduga Syam Organizer menghimpun dana secara online untuk kegiatan kemanusiannya.

"Mungkin kegiatannya online itu ya. Karena tidak terpantau," ucap Budi.

Diberitakan sebelumnya, saat memperkenalkan diri ke Ketua RW setempat, Syam Organizer mengaku sebagai LSM kemanusiaan. Mereka bergerak menghimpun dana dan menyalurkan kepada yang membutuhkan.

"Saat itu, bilangnya untuk kantor LSM kemanusiaan," kata Ketua RW setempat, Muji Raharjo saat ditemui wartawan, hari ini.

Kantor Syam Organizer itu terletak di Kelurahan Kumendaman, Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta. Muji mengungkap hal itu disampaikan oleh Wahyu saat mengajukan izin domisili pada tahun 2018 silam. Izin domisili kantor tersebut diajukan hingga ke tingkat kelurahan.

Untuk diketahui, penggeledahan tersebut berlangsung pada Minggu (4/4) pukul 13.30-18.00 WIB. Selama penggeledahan itu sepanjang ruas Jalan Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, Yogyakarta ditutup selama lima jam.

Ketua RT setempat, Setyo Karjono, yang ikut menjadi saksi penggeledahan itu mengungkap ada juga seorang perwakilan dari warga yang diminta menjadi saksi.

Dia menerangkan Densus 88 menggeledah semua ruangan yang ada di kantor Syam Organizer yang berlantai dua tersebut. Setyo menyebut barang yang disita Densus 88 dari kantor tersebut berupa satu truk penuh berisi dokumen, komputer, laptop, dan kaleng diduga kontak infak.

Simak juga video 'Momen Densus 88 Geledah Ponpes di Sleman':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads